25.000 Guru Ikuti Pelatihan AI, Sumsel Siapkan Guru Hadapi Tantangan Pendidikan Digital

Sumsel53 Dilihat

Palembang,Focuskini

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di era digital, sebanyak 25.000 guru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pelatihan Artificial Intelligence (AI) yang digelar secara hybrid di Pendopoan Griya Agung Palembang pada, Sabtu (20/9/2025).

Pelatihan ini dirancang agar guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu memahami, mengendalikan, bahkan menciptakan inovasi berbasis AI di lingkungan belajar

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan pelatihan ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang kesiapan guru menghadapi perubahan besar dalam dunia pendidikan dan menjadi bekal untuk menghadapi risiko penyalahgunaan teknologi.

“Selama ini kita hanya dengar soal AI, sekarang guru harus paham dan bisa memanfaatkannya,” ujar Deru.

Ia menilai pentingnya guru memahami perkembangan teknologi agar tak tertinggal dari peserta didik.

“Guru harus jadi pengendali teknologi, bukan hanya pengguna. Mereka harus bisa menyusun pembelajaran yang relevan dengan zaman dan kita ingin guru tidak tertinggal dari murid yang sudah lebih dulu akrab dengan teknologi,” imbuhnya.

Ia menyebut jika pelatihan AI terbagi dalam tiga sesi utama, mulai dari pengenalan dasar AI, pemanfaatan aplikasi untuk penilaian dan administrasi, hingga integrasi teknologi dalam perangkat ajar yang beretika.

“Tujuan utama pelatihan adalah agar guru mampu menggunakan teknologi secara bijak dan kreatif dalam proses belajar-mengajar,” katanya.

Selain itu, guru juga diharapkan bisa menularkan ilmu tersebut kepada rekan sejawat dan membimbing siswa dalam menggunakan teknologi secara aman dan produktif.

Sementara itu, Praktisi Pendidikan, Johannes Agus Taruna yang menjadi salah satu penggagas acara menjelaskan pelatihan ini sebagai langkah penting membangun ekosistem pendidikan berbasis AI di Indonesia.

“Kalau 25.000 guru ini mengaplikasikan AI di kelas, dampaknya akan besar bagi masa depan pendidikan kita,” jelasnya.

Salain itu, kegiatan ini juga tercatat dalam Guinness World Records sebagai pelatihan AI dengan peserta guru terbanyak di dunia. (Tia)