Palembang, Focuskini
Sebanyak 37 tim berkompetisi dalam ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera yang digelar dari tanggal 12-20 September 2025 di GOR Dempo Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
Panitia dari PT DBL Indonesia, Wiryawan Prasetyo menjelaskan, 37 tim tersebut terdiri dari 25 tim putra dan 12 tim putri yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). DBL juga selalu punya warna lebih dari sekadar basket karena ada dance battle, chant kreatif, sampai suporter yang bikin vibe kayak karnaval.
Dijelaskannya, dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera melibatkan 9 wasit plus 8 petugas meja. Bertindak sebagai wasit di lapangan seperti Wendy Irwansyah dan M T Nafiz dari Lahat, Herkules dari Palembang, Arizona dari Banyuasin, Adityo dari Palembang, Dimas dari Palembang. Kemudian, Ade Saputra dari Ogan Ilir, M Aulia Rachman dari Palembang, dan Zulmitha juga dari Palembang. Ditambah dengan 8 petugas meja yang siap berjibaku di balik layar. Mereka adalah Totok Nurdiansyah, Eka Ndut, Putra, Iqbal, semuanya dari Palembang. Lalu ada Adit dari Banyuasin, Leo Ferdinand H dari Ogan Ilir yang menjabat sebagai korwas, serta dua pengawas handal Andi Barsah dan Catur. Tim meja bertugas untuk menjaga akurasi data pertandingan.

Ia berharap pelaksanaan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera berjalan aman dan tertib. Jika sampai terjadi keributan, maka sekolah tersebut didiskualifikasi secara keseluruhan. Meliputi tim basket serta tim dance untuk dua kategori putra dan putri.
Karena menurutnya, dalam event DBL Indonesia sangat tidak mentolerir adanya gesekan antarsuporter, baik fisik maupun verbal, di dalam maupun di luar venue yang melibatkan sekolah peserta DBL telah mencederai nila-nilai sportivitas. Hal tersebut sesuai dengan pasal Peraturan Khusus poin 8, bahwa perkelahian yang terjadi di dalam maupun di luar pertandingan akan dikenai sanksi.
Selain itu dijelaskannya, didukung dengan regulasi suporter Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera pasal pelanggaran dan sanksi poin 3 yang telah disosialisasikan pada technical meeting suporter DBL Palembang 2024, sanksi yang diberikan sifatnya mutlak.
Ditambahkannya, pihaknya juga sudah membuat surat perjanjian dengan pihak sekolah, agar mengkoordinir peserta dan suporter timnya. “Sudah ada perjanjian hitam di atas putih. Penonton dan suporternya juga diminta datang menggunakan bus, tidak mengendarai sepeda motor. Masuknya lewat pintu softball,”tegasnya.(soim)