Palembang, Focuskini
Masuk musim hujan, Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Kota Palembang untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang berlangsung cepat.
“Diimbau agar tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir, sebaiknya berhenti sejenak saat hujan lebat apabila sedang mengendarai kendaraan dan terus memperbaharui informasi cuaca melalui aplikasi info bmkg atau media resmi BMKG,” ujar Prakirawan BMKG Sumatera Selatan Zubaidi saat dibincangi via telepon, Selasa (5/11/2024).
Ia menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi cuaca di wilayah Palembang terjadi hujan dengan intensitas sedang – lebat diantaranya yaitu adanya pergerakan gelombang ekuator Rosby yang terpantau aktif di wilayah Sumsel termasuk Palembang.
“Faktor Gelombang Rosby ini yang menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin (daerah kovergensi) yang terpantau memanjang dari wilayah Sumatera bagian Selatan hingga Tengah sehingga massa udara yang merupakan bahan utama untuk pembentukan awan menjadi terkumpul di daerah konvergensi. Disamping itu, juga karena kelembapan udara yang basah dari lapisan rendah hingga menengah yang menyebabkan proses pertumbuhan awan konvektif menjadi signifikan di wilayah Sumsel,” jelasnya.
Ia mengatakan untuk prospek cuaca sepekan kedepan di wilayah Palembang, kondisi cuaca diprakirakan masih akan terjadi hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai petir/kilat sampai tanggal 9 November 2024.
“Untuk wilayah Palembang sendiri musim hujan baru masuk di akhir bulan Oktober kemarin, sedangkan berdasarkan buletin Prakiraan Musim Hujan yg dikeluarkan oleh Staklim Sumatera Selatan puncak musim hujan di wilayah Palembang diprakirakan terjadi di bulan Januari dan diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Mei 2025,” katanya.
Ia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya maih belum menerima data terkait bencana banjir ataupun tanah longsor yang terjadi di wilayah Sumsel.
“Sedangkan untuk wilayah yang mengalami banjir atau tanah longsor di wilayah Sumsel, sampai sekarang ini kami belum menerima informasi terkait kejadian tersebut,” ungkap dia.(Tia)