Ulah Sekwan, Pj Bupati OKU Jadi Sasaran Sikap Anarkis Massa Pendukung YPN

Politik251 Dilihat

Baturaja, Focuskini

Massa pendukung calon Bupati nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha (YPN) mendatangi rumah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kemarin, Sabtu 16 November 2024.

Kedatangan massa pendukung YPN tersebut, adalah untuk mengklarifikasi terkait pemberitaan soal kendaraan dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKU, yang dipinjam oleh YPN.

Massa menganggap, apa yang disampaikan Pj Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana, melalui pemberitaan soal kendaraan dinas yang masih berada di YPN tidaklah benar.

Dalam aksi yang digelar didepan rumah kabupaten yang terletak di Jl. Hos Cokroaminoto tersebut, massa meminta Pj Bupati mengklarifikasi soal kendaraan dinas yang masih dipinjam oleh calon Bupati nomor urut 1 di beberapa media.

Salah satu massa pun mengaku banyak ketersinggungan dari ucapan yang disampaikan Pj Bupati soal pendataan kendaraan dinas yang dilakukan di DPRD Kabupaten OKU.

Menurut mereka, dari hasil klarifikasi ke yang bersangkutan, jika sejak mengundurkan diri dari pimpinan dewan sementara, YPN mengaku tidak lagi menggunakan kendaraan dinas.

“Sejak beliau mengundurkan diri, dia tidak pernah lagi memakai kendaraan dinas,” sampainya dihadapan Pj Bupati yang terlihat tenang menerima aksi massa yang sejak awal terlihat emosional.

Tanpa ada dasar dan bukti yang jelas, puluhan orang yang merupakan para pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU nomor urut 1, YPN YESS, menuduh jika Pj Bupati bersikap tidak netral.

“Pj Bupati tidak netral,” teriak massa.

Pj Bupati pun menjawab dengan tenang satu persatu pertanyaan yang dilontarkan massa, termasuk soal pemberitaan kendaraan dinas.

Lulusan Sekolat Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor inipun mengatakan, apa yang ia katakan di media, merupakan hasil dari konfirmasi dan pemeriksaan terhadap kendaraan dinas yang disampaikan oleh Sekwan.

“Bukan hanya saya yang ada disana, ada Sekda, ada pejabat yang lain,” ungkapnya seraya meminta Sekwan menjelaskan terkait apa yang ia sampaikan soal kendaraan dinas yang dipinjam YPN.

Sekretaris DPRD OKU, Iwan setiawan yang berada di lokasi aksi, pun menjelaskan soal kendaraan dinas yang jadi persoalan masa pendukung YPN.

Menurutnya, apa yang ia sampaikan adalah buntut dari permintaan KPK, soal pemeriksaan kendaraan dinas di lingkungan Sekretariat Dewan (Setwan).

“Jadi saya menerima surat untuk MCP KPK, hari selasa kami dari sekretariat DPRD belum bisa memenuhi secara keseluruhan, hari Jumat pihak dari pemerintah daerah dan tim sesuai kesepakatan, datang lagi,” ungkapnya.

Sekwan pun mengaku jika apa yang ia katakan soal salah omong, sebenarnya sudah disampaikan ke Pj Bupati, tapi setelah pemberitaan ramai di media.

“Saking dekatnya saya sama pak Yudi, jadi tesebutlah kalo mobil itu di pak Yudi,” jawabnya terkesan membela diri.

Sekwan OKU Akui Saudara Dekat YPN

Hanya saja, dari pengakuan Sekwan, ada beberapa hal yang meragukan, termasuk soal klarifikasi dirinya yang salah menybut dan terselip lidah.

Apalagi, seperti yang didengar awak media saat mendampingi Pj Bupati melakukan pemeriksaan kendaraan, Sekwan bahkan sampai berulang ditanya, kemana kendaraan Toyota Hilux Double Cabin warna hitam dengan nomor polisi BG 8042 FZ.

Sekwan menjawab jika kendaraan dipinjam oleh mantan pimpinan sementara DPRD Kabupaten OKU periode 2024-2029, Yudi Purna Nugraha.

Tapi apa yang disampaikan Sekwan dihadapan massa, berbeda dengan apa yang disampaikan kepada Pj Bupati saat memeriksa keberadaan kendaraan dinas yang tidak tau keberadaannya.

Bahkan, ia menyebut antara dirinya dan YPN memiliki hubungan saudara dan sangat dekat.

“Harus bapak-bapak ibu pahami, saya ini dan pak Yudi itu kan saudara, dulu mobil itu kan dipakai pak Yudi, tapi sebetulnya mobil itu tidak di pak Yudi, tapi di pak Erlan, suratnya ada,” ungkapnya mengelak.

Sekwan yang terkesan membela diri dan terkesan ketakutan oleh massa yang hadir dan mulai bersikap barbar, mengaku jika apa yang ia sampaikan keliru.

Tidak lama dari penjelasan yang disampaikan Pj Bupati dan Sekwan, massa pun mulai bertindak anarkis.

Meski telah dijelaskan secara baik dan mengakui kesalahan terkait ucapan yang disampaikan Sekwan, massa mulai melempari barisan polisi, bahkan sampai melempar api rokok yang mengenai tubuh Pj Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana.

Polisi pun bergerak cepat melindungi Pj Bupati dengan membawanya masuk ke rumah Kabupaten, bersama dengan Sekwan.

Kapolres OKU, AKBP, Imam Zamroni yang hadir langsung mengendalikan situasi, dengan menenangkan massa yang bersikap barbar terhadap Pj Bupati.(ril)