Unik, Biji Durian Bisa Jadi Tepung

Sumsel354 Dilihat

Empat Lawang, Focuskini

Kabupaten Empat Lawang menjadi salah satu daerah penghasil durian terbesar di Sumatera Selatan. Setiap musim durian tiba, daerah ini selalu menjualnya hingga luar wilayah bahkan sampai ke Pulau Jawa.

Ada kalanya saat musim durian tiba, durian seolah tak bernilai di sini. Apalagi untuk kulit maupun biji durian, yang selalu menjadi sampah. Namun ternyata berkat inovasi, biji durian bisa diolah menjadi tepung, dan selanjutnya diubah menjadi aneka kue.

Biji durian merupakan substrat yang cenderung bersifat sebagai limbah yang minim nilai manfaat. Pembuatan tepung dengan bahan baku biji durian menjadi solusi alternatif dan merupakan suatu inovasi bahan baku dalam pembuatan tepung dan peningkatan nilai guna biji durian.

Pemilik Usaha Pengolahan Biji Durian ‘Harapan Baru’, Marni mengatakan, untuk mengetahui bagaimana proses produksi pembuatan tepung dari bahan limbah biji durian, ada teknisnya.

Bersihkan biji durian dengan air mengalir kemudian rebus sebentar. Kupas kulit biji durian sampai bersih. Potong bentuk slice atau tipis kemudian tata dalam pengering. Panaskan selama 5 jam dengan suhu 85 C (sampai kering). Setelah selesai, keluarkan dan giling tepung. Saring tepung biji durian sampai halus.

Nah, untuk memperluas pembuatan tepung dari biji durian ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Empat Lawang mengadakan Pelatihan Olahan Pangan Berbahan Dasar Biji Durian Menjadi Tepung, pada Rabu (28/12/2022) lalu.

Pelatihan ini diikuti 40 prserta UMKM dan dilangsungkan selama dua hari yakni Rabu (29/12/2022) dan Kamis (29/122022). Dengan mendatangkan langsung pemateri dua orang Konsultan olah pangan dari Jogjakarta yang siap memberikan ilmu tentang pengelolaan limbah biji durian.

Acara dibuka langsung oleh Hj Hepy Safriani selaku Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Empat Lawang.

Dalam sambutannya, Hj Hepy menjelaskan durian salah satu buah yang ada di Kabupaten Empat Lawang, selama ini bijinya hanya menjadi sampah. Hepy menginginkan biji durian dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, yang dapat dinikmati, dan tentunya dapat menghasilkan uang untuk para IKM. “Pelatihan ini bukanlah solusi akhir dari limbah biji durian, ini adalah awal.”

“Harapannya setelah pelatihan ini pelaku IKM dapat memproduksi tepung biji durian dan bisa memasarkannya juga. Bisa kerjasama dengan Dinas UMKM dan Koperasi untuk perihal pemasarannya,” kata Hepy.

Di tempat sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang, Muhammad Taufik melalui Kabid Perindustrian, Haniran berharap setelah mengikuti pelatihan peserta dapat mengelola limbah biji durian menjadi tepung yang memiliki nilai jual tinggi.

“Harapannya untuk peserta bisa mempraktekkan pengelolaan limbah biji durian menjadi tepung, dan kulit durian menjadi selay, dan membuat varian makanan baru dari hasil olah pangan tersebut,” tutur Haniran. (alfariski)