24 Warga di Sekitar Area kerja RDMP RU III – Project Sumatera Ikut Pelatihan Listrik

Palembang120 Dilihat

Palembang,Focuskini

Sebanyak 24 warga dari 6 kelurahan dan 2 desa yang ada di sekitar area kerja RDMP RU III – Project Sumatera PT – KPI mengikuti kegiatan Pelatihan Teknik Tenaga Listrik selama 26 hari yang digelar Tim Refinery Development Master Plan (RDMP) RU III Project Sumatera bersama UPTD BLK KPT Provinsi Sumsel selama 26 hari.

Pjs Senior Project Manager RDMP RU III Plaju,Basuki Winarno mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program inisiasi strategis pelatihan yang mencakup teori dan praktek teknik tenaga listrik termasuk ujian untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan ini bagian dari salah satu Program Strategic Inisiative Project Sumatera.

Dikatakannya,dari total 24 peserta akan diseleksi 10 orang terbaik yang akan mendapat sertifikat yang diakui secara nasional. Dengan sertifikat tersebut mereka berpeluang besar untuk direkrut industri besar atau bahkan menjadi wirausaha mandiri.

“Harapan kami, para peserta bisa disalurkan ke industri, termasuk ke Pertamina. Namun jika belum, mereka tetap bisa membuka lapangan kerja sendiri karena kebutuhan tenaga listrik sangat tinggi,” ujar Basuki.

Meskipun hanya 10 yang tersertifikasi nasional, semua peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari BLK, membuktikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diakui, terutama dalam bidang kelistrikan dan pengelasan.

Setiap kelurahan dan desa mengirimkan enam calon peserta yang kemudian diseleksi melalui tes tertulis dan wawancara. Selama pelatihan, peserta mendapatkan uang saku, seragam kerja, dan fasilitas lainnya.

“Sertifikasi BNSP ini sangat bergengsi dan diakui secara nasional. Dengan ini, mereka berpeluang besar untuk direkrut industri besar atau bahkan menjadi wirausaha mandiri,” jelas Basuki.

Sementara itu Kepala UPTD BLK KPT Provinsi Sumsel, Drs. Iwan Gunawan Syaputra, M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini telah dilakukan tiga kali, namun masih terkendala dana. Ia mendorong kolaborasi berkelanjutan dengan pihak Kilang Pertamina dan membuka kemungkinan untuk memperluas pelatihan ke kecamatan lain.

“Sudah kami laporkan ke Pak Sekda, dan beliau mendukung penuh. Kami harapkan ke depan jumlah peserta bisa ditambah, karena peluang kerja di bidang kelistrikan sangat terbuka,” ujarnya.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya mengatasi angka pengangguran di Sumatera Selatan yang tercatat sebesar 3,8 persen menurut BPS. Dengan 17 kabupaten/kota, daerah seperti Palembang diprediksi memiliki jumlah pengangguran terbesar.

“Kami ingin satu orang yang kami sekolahkan bisa berdampak besar bagi lingkungan sekitarnya. Program ini bukan sekadar pelatihan, tapi juga pemberdayaan,” pungkas Basuki.(soim)