Lahat,Focuskini
Komite Sekolah, Guru dan Pegawai di lingkungan SMA Negeri 1 Merapi Barat terpaksa membuat Petisi yang berisi menolak kepimpinan Kepala Sekolah Made Suarsana.
Hal tersebut dituangkan dalam Petisi yang dibubuhi tandatangan Komite Sekolah, Guru dan Pegawai pada tanggal 20 Agustus 2025.
Bahkan dalam Petisi tersebut ditujukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
Ketua Komite SMA Negeri 1 Merapi Barat Zain Ahyar mengakui adanya Petisi menolak kepemimpinan Kepala sekolah Made Suarsana, bahkan dirinya juga ikut membubuhi tandatangan pertama sekali.
Ahyar menilai Komunikasi Kepala Sekolah kurang baik baik penggunaaan dana BOS termasuk dana Komite Sekolah dengan para guru disekolah.
“Dana BOS ketika turun disimpan di brangkas padahal sudah saya sampaikan lebih baik dana bos disimpan di bank termasuk juga dana komite disimpan di brangkas,” kata Ahyar di konfirmasi, Rabu 24 September 2025.
Masih disampaikan Ahyar, jika dana BOS disimpan dengan baik dan bisa dipergunakan jelas tidak akan membuat para guru dan pegawai mengeluh. “Ketika ada kegiatan disekolah tidak ada dananya, jadi kemana dana yang disimpan,” ucapnya.
Itulah dilanjutkan Ahyar, penyebab kurang disenangi oleh Guru dan Pegawai bahkan dirinya sendiri telah memberikan teguran kepada kepala Sekolah.
Akhirnya dikatakan Ahyar, para Guru menyampaikan Petisi tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel bahkan telah menghadap Wakil Gubernur Sumsel menyampaikan keluhan disekolah.
“Para guru sudah menyampaikan Petisi itu ke Dinas bahkan sudah mendatangi Wagub Sumsel untuk segera menindaklanjuti,” tutup Ahyar.
Sementara itu, Anshorie salah satu Guru di SMA Negeri 1 Merapi Barat membenarkan adanya Petisi tersebut. Menurut Anshorie Petisi ini dibuat tidak lain untuk perbaikan dan keberlangsungan fungsi sekolah sebagai lembaga formal pelaksanaan pembelajaran.
“Para guru berharap petisi yang telah dibuat ini dapat ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi Sumsel,” harapnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Merapi Barat Made Suarsana saat dikonfirmasi via WhatsApp Messenger perihal Petisi yang dikeluarkan Komite, guru dan Pegawai sekolah belum bisa memberikan keterangan.
” Maaf, Saya blm bisa memberi keterangan
Terima kasih,” katanya. (sm)