OKI, Focuskini
Desa Sugih Waras Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pernah mengharumkan nama baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) hingga ke luar provinsi dalam sektor pariwisata.
Pariwisata yang ada di Desa Sugi Waras memiliki daya tarik sendiri bagi pengunjung. Karena di desa tersebut ada dua tempat wisata yang indah dan unik. Pertama wisata bangunan kuno berupa Rumah Limas dan Wisata Agro Desa Sugih Waras.
Kepala Desa Sugih Waras, Ludi menjelaskan, untuk wisata bangunan kuno Rumah Limas memiliki pondasi dan tiang penyangga sebanyak 100 tiang. Bangunan kuno tersebut sudah berdiri ratusan tahun hingga kini Rumah Limas kuno tersebut masih berdiri kokoh.
Bahkan menurutnya, wisata Rumah Limas kuno di Desa Sugih Waras pernah mendapat Piagam Penghargaan dari Kementrian Keuangan Republik Indonesi untuk kategori Inisiatif Optimalisasi Pengembangan Destinasi Wisata Rumah Limas 100 Tiang” pada 1 Desember 2020.
Untuk tempat wisata ke-2 dijelaskannya yaitu, Wisata Agro Desa Sugih Waras. Untuk menuju ke tempat tersebut pengunjung harus melewati Jembatan Gantung yang menghubungkan antara permukiman rumah warga Desa Sugih Waras ke lahan pertanian milik warga Desa Sugih Waras. Lokasi Agro Wisata tersebut terletak di atas tanah di pinggiran Sungai Ogan diberi nama Agro Desa Wisata Sugih Waras.
Pesona wisata yang ditawarkan desa tersebut dijelaskanya mulai dari taman wisata beladas yang dilengkapi dengan panorama alam, fasilitas bermain anak-anak, gazebo untuk keluarga, photo both bernuansa alam, flying fox dan perahu ketek untuk menyusuri sungai.
“Sama halnya seperti Wisata Rumah Limas 100 Tiang, di penghujung Januari lalu, Agro Wisata Desa Sugih Waras berhasil mendapatkan piagam penghargaan sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dengan Nominasi Desa Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional,”jelasnya.
Diceritakannya, Agro Wisata Desa Sugih Waras bermula dari keinginannya untuk membuka tempat wisata di Desa Sugih Waras ketika menjelang 17 Agustus 2020. Tetapi untuk pelaksanaan tetap berkoordinasi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga Desa Sugih Waras.
“Dengan memanfaatkan benda-benda bekas seperti ban bekas, kayu dan papan bekas, hingga berlanjut ke gotong royong pengecatan, pembuatan pondok dan tempat duduk dilakukan secara bertahap. Meskipun secara bertahap akhirnya berkat dukungan dan bantuan masyarakat terbentuklah spot-spot photo dari kayu dan bambu. Serta dengan adanya dana desa terbentuklah Taman Beladas seperti yang kita lihat sekarang ini,” terangnya.
Terbentuknya tempat Agro Wisata Desa Sugih Waras ditambahkannya, juga karena adanya partisipasi dari anggota DPR RI, Hana Gayatriy sehingga terbangunlah Jembatan Gantung Intragramable. Adanya jembatan tersebut dapat mempermudah para wisatawan yang hendak berkunjung di Wisata Agro Taman Beladas.
“Alhamdulillah juga tentunya dengan adanya Jembatan Intragamable ini dapat menambah Icon baru untuk wisata Desa Sugih Waras,”ungkapnya.
Saat ini dikatakanya, Agro Wisata Desa Sugih Waras dapat dinikmati masyarakat dan pengunjung. Apalagi sejak adanya jembatan gantung bukan hanya sektor pariwisata saja tetapi memberikan manfaat di sektor lain seperti pertanian,perkebunan dan untuk menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).
“Harapan saya kedepannya, mudah-mudahan dengan adanya Agro Wisata, dan Taman Beladas dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan bisa menambah PAD Desa Sugih Waras. Pemerintah juga saya harap bisa membantu sehingga wisata di Desa Sugih Waras lebih berkembang dan semakin maju agar wisatawan tertarik untuk berkunjung ,”ungkapnya sembari menambahkan agar pemerintah juga ikut peduli menjaga aset wisata yang sudah dibuat di Desa Sugih Waras. (eman)