Palembang, Focuskini
Plt Direktur Pelayanan, Medik Keperawatan dan Penunjang RSMH Palembang, dr. Marta Hendry, Sp.U(K), MARS menyatakan, kalau RSMH melakukan operasi radical cystectomy (pengangkatan seluruh kantong kemih pada pasien kanker kantong kemih) pertama.
“Jadi diangkat semua kantong kemihnya. Dan ini yang pertama dilakukan di Palembang. Yang akan dilakukan oleh Dokter Penta. Ini yang pertama dan mungkin ini bisa membuat terapi kanker kantong kemih ini menjadi lebih komprehensif lagi (lebih maksimal),” katanya.
Operasi Cystectomy, sudah pernah dilakukan sebelumnya, Dokter Marta memprediksi sekitar tahun 1980-an. Hanya saja, kala itu tidak terstandar dengan baik. “Nah, ini kami sudah terstandar, apa saja yang akan dibuang sehingga hasilnya untuk pasien juga akan lebih baik,” sambungnya. (*/maya)
Apa Saja Bahayanya ?
KANKER Kandung Kemih kini menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita di Indonesia.
Dilansir alodokter.com, kanker kandung kemih disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada sel-sel di dalam kandung kemih. Mutasi menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak terkendali dan membentuk sel kanker yang dapat menyebar (metastasis) ke organ tubuh lain.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel-sel tersebut bermutasi menjadi sel kanker. Gejala yang paling sering muncul pada penderita kanker kandung kemih adalah adanya darah dalam urine (hematuria) sehingga warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan.
Gejala lain yang dapat dialami penderita kanker kandung kemih adalah:
Sering buang air kecil pada malam hari
– Frekuensi buang air kecil meningkat
– Sulit menahan buang air kecil (inkontinensia urine)
– Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
– Sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba.
Jika kanker kandung kemih terus berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain, gejala yang muncul dapat makin beragam, di antaranya:
– Nyeri panggul
– Tubuh mudah lelah
– Hilang nafsu makan
– Berat badan menurun
– Pembengkakan di tungkai
– Nyeri tulang
Segera ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas, terutama bila Anda menduga ada darah dalam urine. Perlu diketahui, adanya darah dalam urine tidak selalu berarti menandakan kanker kandung kemih, tetapi bisa juga akibat cystitis, infeksi ginjal, batu ginjal, pembesaran kelenjar prostat, atau urethritis (peradangan pada uretra).
Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mendapati darah dalam urine. Tujuannya adalah agar penyebab pastinya bisa diketahui dan ditangani dengan tepat.
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, serta apakah pasien pernah terpapar zat kimia yang dapat meningkatkan risiko menderita kanker kandung kemih. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mendeteksi keberadaan benjolan yang mungkin menandakan kanker.
Jika terdapat dugaan kanker kandung kemih, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
Tes sitologi urine, untuk mendeteksi keberadaan sel-sel kanker di dalam sampel urine pasien
– Pemindaian dengan MRI, CT scan, atau foto Rontgen yang dilengkapi zat kontras, untuk melihat kondisi kandung kemih
– Sistoskopi, untuk melihat kondisi kandung kemih melalui selang kecil berkamera
– Pengambilan sampel jaringan (biopsi) dari kandung kemih, untuk mendeteksi sel-sel kanker pada sampel jaringan yang diambil
Setelah pasien dipastikan terkena kanker kandung kemih, dokter akan menentukan stadium atau tingkat keparahan kondisi. Penentuan ini akan membantu dokter dalam menentukan metode pengobatan yang tepat.
Stadium 0
Kanker belum menyebar melewati lapisan kandung kemih.
Stadium I
Kanker telah melewati lapisan kandung kemih, tetapi belum mencapai lapisan otot di kandung kemih.
Stadium II
Kanker telah menyebar hingga ke lapisan otot di kandung kemih.
Stadium III
Kanker telah menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih.
Stadium IV
Kanker telah menyebar ke organ lain di sekitar kandung kemih, seperti kelenjar getah bening, tulang, hati, dan paru-paru.Pengobatan Kanker Kandung Kemih
(maya)