Besar Pasak dari Tiang, Setoran PAD Tidak Sebanding Gaji Pengurus Bank Sumsel Babel

Hukrim944 Dilihat

Palembang, Focus Kini

Berdasarkan SK Dekom Nomor 04/SK/DEKOM/2023 tanggal 22 Mei 2023 tentang Tata Tertib dan Cara Menjalankan Tugas Direksi dan Dewan Komisaris PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dan Nomor 05/SK/DEKOM/2023 tanggal 22 Mei 2023 tentang Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung patut diduga terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian menurut sumber OJK. Hal tersebut dikatakan Hal tersebut diungkapkan Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) Sumsel, Feri Kurniawan, kemarin.

Dikatakannya, menurut sumber tersebut belum terdapat pemisahan tugas yang jelas terhadap masing-masing Dewan Komisaris Bank (Komisaris Utama, Komisaris Non Independen, dan Komisaris Independen) kemudian Dewan Komisaris menetapkan tarif perjalanan yang sama untuk Direksi dimana hal tersebut kurang sesuai peraturan mengingat tingkat risiko yang dijalankan oleh Direksi dalam rangka pelaksanaan operasional Bank.

Hal tersebut dikatakannya, disinyalir berlaku juga untuk perjalanan Dinas Luar Negeri dimana terdapat perjalanan dinas Direksi dan Dewan Komisaris yang kurang memperhatikan tugas pokok dan pungsi komisaris.

Dijelaskannya, r ekapitulaai gaji 3 komisaris Bank Sumsel Babel per tahun untuk tahun 2021yang disinyalir tidak sesuai aturan yaitu gaji Rp. 3.055.769.172,00. Kemudian Tunjangan Rp. 7.558.420.992,00, kemudian bonus Rp. 3.745.863.710,00 dan terakhir antiem Rp. 5.692.814.550,00, Jumlah Rp.20.052.868.424,00. Rekapitulaai gaji 3 komisaris Bank Sumsel Babel per tahun untuk tahun 2022 yang disinyalir tidak sesuai aturan yaitu gaji Rp. 3.117.710.439,00, Tunjangan Rp.9.290.248.126,00 kemudian bonus Rp.7.503.970.558,00 dan terakhir antiem Rp.4.626.247.826,00 Jumlah Rp.24.538.176.949,00.

Dikatakan Feri, Komisaris Utama, Ir Eddy Junaidi sebelum menjabat dia adalah sebagai Ketua Tim Kampanye Herman Deru-Mawardi Yahya.Hal itu terlihat dari Surat Keputusan nomor 002/SK/HDMY/I/2018, seperti dikutip dari https://infopemilu.kpu.go.id/download/silon/upload-berkas/531/531

Dilanjutkannya,sedangkan Komisaris Independen, Noversa diketahui juga masuk dalam struktur tim pemenangan Herman Deru-Mawardi Yahya. Selain menjabat sebagai juru bicara, dalam tim kampanye ia juga menjabat sebagai Bendahara. Noversa dikenal publik saat ia akan mencalon diri sebagai calon wakil Bupati OKU Timur 2015-2020.

Sementara itu dikatakannya, gaji direksi sesuai aturan 2,5 X gaji Direksi atau totalnya untuk tahun 2021 Rp. 60 milyar dan tahun 2022 sekita Rp. 70 milyar.

“Menjadi tanda tanya aturan yang digunakan untuk menetapkan besaran gaji Komisaris dan Direksi Bank Sumsel Babel, apakah aturan pemerintah atau kebijakan pemegang saham,”tegasnya.

Dikatakannya, mengikuti aturan pemerintah untuk gaji Direksi adalah 2,5 gaji Pemdiv (Pimpina Devisi) dan gaji Komisaris 1/2 gaji Direksi menurut sumber OJK. Bila di bandingkan dengan yang diterima maka terdapat selisih yang signifikan karena gaji Pemdiv pada kisaran Rp. 50 juta include.

“Menjadi PR besar APH untuk melakukan penyidikan dan meminta auditor negara menghitung hak-hak Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Hal ini perlu dilakukan karena PAD dari deviden saham Bank Sumsel diduga jauh lebih kecil dari setoran PAD deviden saham,”ujarnya.

Sementara itu Bank Sumsel Babel (BSB) memastikan untuk menghormati hukum yang berjalan, terkait permintaan klarifikasi terkait dugaan polemik RUPSLB oleh pihak kepolisian. Hal tersebut dikatakan Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, M Robi Hakim dalam siaran resminya yang dikirim ke Focus Kini.

Dikatakannya, BPD Bank Sumsel Babel memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan normal seiring dengan kinerja Bank Sumsel Babel yang tetap konsisten dan tumbuh berjalan sesuai proyeksi.

Dikatakannya, bahwa permintaan keterangan tersebut sedang dalam proses, dan pihak bank akan selalu kooperatif terhadap setiap rangkaian permintaan keterangan yg dilakukan oleh pihak penyelidik.

Pihaknya berharap agar semua pihak tidak terprovokasi terkait informasi yang beredar dan tetap menyikapinya dengan sejuk. Pihaknya memastikan bahwa, Bank Sumsel Babel tetap proporsional dalam menjalankan bisnis perusahaan, dan bagi semua pihak untuk tidak menduga-duga sebelum adanya kepastian hukum.

Selain itu, pihak bank menyatakan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah terhadap permintaan keterangan yang sedang berjalan dan berharap setiap pihak tetap mendukung Bank Sumsel Babel yang terus berupaya membangun daerah dengan kinerja yang positif.

Dijelaskannya, salah satu bukti bahwa Bank Sumsel Babel terus mendorong perbankan ini tumbuh dan berkontribusi untuk daerah adalah hasil kinerja Bank Sumsel Babel 2023 yang tumbuh cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. “Kinerja Bank Sumsel Babel sudah melampaui target yang diproyeksikan sebelum tutup tahun, 2023 laba diperkirakan tembus Rp781,3 miliar (unaudited) tahun 2023,” katanya.

Hanya saja dalam lingkup perusahaan tidak hanya soal kinerja, bisnis dan laba, namun juga literasi dan peran serta BPD dalam kemajuan daerah.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa sejumlah daerah di Sumsel kini dilanda banjir, pihaknya juga turut berkontribusi terhadap menanggulangi dampak bencana ini.

Selain itu, Bank Sumsel Babel juga terus mendorong kinerja pelaku usaha, tidak hanya dari penyaluran permodalan, namun juga pengembangan usaha. Fokus perusahaan dalam mendorong ekonomi kerakyatan daerah juga dilakukan terus menerus, berkelanjutan dan juga dengan inovasi yang terbaik.

Selain itu juga perbankan terus meningkatkan literasi perbankan dari sejumlah sektor dan usia agar layanan terbaik yang diberikan bisa diterima dengan baik oleh nasabah.

Ditambahkan, Robby, dalam menjalankan roda dan bisnis perbankan pihaknya tetap menjalankan prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku. Termasuk juga kemudahan maupun aspek manfaat perusahaan terutama untuk daerah dan juga ekonomi kemasyarakatan daerah. (yudi/tim)