“Energy Kebersamaan” PGE Area Lumut Balai Safari Ramadhan 1445 H

Muara Enim138 Dilihat

Muara Enim, Focus Kini

Momentum bulan suci Ramadan dimanfaatkan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Area Lumut Balai untuk menyelenggarakan acara Safari Ramadan 1445 H di area kantor PGE Lumut Balai, Senin 1 April 2024. Bertemakan “Energi Kebersamaan,” acara ini untuk mempererat ikatan hubungan dan keharmonisan manajemen dan seluruh karyawan, mitra kerja, dan stakeholder terdekat.

“Acara seperti ini bisa terus memupuk energi kebersamaan sesuai dengan tema kita, karena kalau bersama-sama maka semua target yang berat atau sulit itu bisa terlampaui. Mudah-mudahan target PGE Lumut Balai tahun ini dapat terpenuhi dengan lancar dan baik.” kata Irzan Noor Rizki selaku Direktur SDM & PB Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) saat pembukaan sambutan acara safari Ramadan, Senin (01/04/2024).

Acara ini juga dihadiri oleh Ahmad Yani selaku Direktur Operasi PT PGE Tbk, Catur Hendro Utomo selaku General Manager PGE Area Lumut Balai, beserta jajaran manajemen dan perwira PGE serta mitra kerja. PGE juga mengundang tokoh ulama, jajaran muspika (kecamatan, polsek, koramil), dan kepala desa yang berada di sekitar area operasional Perusahaan di Desa Penindaian, Semendo Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.

Safari Ramadan PGE Lumut Balai menyajikan pertunjukan ibu-ibu dari kelompok marawis Desa Babatan sebagai penampilan kearifan lokal. Tidak hanya merayakan kebersamaan dan kebahagiaan di bulan suci, Safari Ramadan juga bertujuan untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar. Dalam acara tersebut, jajaran direksi PNRE & PGE turut memberikan santunan kepada 460 kaum duafa di 11 desa di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Kemudian adanya bantuan untuk renovasi dan sarana perlengkapan masjid di Desa Penindaian, Desa Babatan dan Desa Pulau Panggung. Tidak hanya itu, terdapat juga bantuan pembuatan sumur bor untuk Pondok Pesantren Al-Haromain di Desa Pulau Panggung sebagai bentuk semangat memperkuat hubungan antar umat beragama melalui program CSR PGE di tahun ini bersama perusahaan Konsorsium (Mitsubishi Corporation, PT Wijaya Karya (Perserto) TBK, SEPCOIII Electric Power Construction Co., Ltd.). Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan rasa kekeluargaan dengan masyarakat serta untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dengan komunitas sekitar.

“Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini sebagai wujud rasa syukur kita atas energi untuk kebersamaan dengan berbagi keberkahan kepada 460 kaum duafa, masjid, dan pondok pesantren di sekitar Area Lumut Balai. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pendorong keberkahan dan kelancaran pengembangan proyek dan seluruh kegiatan operasional PGE Area Lumut Balai,” ujar Direktur Operasional PGE Ahmad Yani.

Dedi Rasyid selaku kepala Desa Babatan mengapresiasi kegiatan safari Ramadan PGE yang menjadi sarana silaturahmi antara perusahaan dan Masyarakat sekitar. “Alhamdulillah, di bulan Ramadan penuh berkah kita dapat bersilaturahmi. Terima kasih tak terhingga untuk Bapak GM beserta jajaran manajemen PGE Area Lumut Balai atas undangan serta bantuan yang diberikan. Insya-Allah, PGE Lumut Balai ke depannya senantiasa diberikan kelancaran dan semakin berjaya, sukses membawa berkah untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.

Pada momen safari Ramadan ini para jajaran Direksi dan Manajemen PNRE & PGE Tbk turut memberikan penghargaan “AKHLAK” kepada karyawan yang sudah berkontribusi baik untuk perusahaan dalam implementasi budaya Akhlak dalam penugasan keseharian. Selanjutnya pelaksanaan management walkthrough (MWT) dengan meninjau proyek pembangunan PLTP Unit 2 Lumut Balai untuk berinteraksi secara langsung dengan para pekerja konstruksi, serta mengamati proses kerja untuk meningkatkan keselarasan strategi manajemen dan pelaksanaan di lapangan.

Dalam sambutannya, Ahmad Yani menegaskan bahwa aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) merupakan prioritas utama yang wajib diperhatikan saat pekerjaan konstruksi Project LMB Unit-2 yang sedang berlangsung. “Near miss itu pasti ada dan jangan sampai tidak dilaporkan. Jika ditemukan, segera cepat ditindaklanjuti dan selesaikan. Jangan sampai terjadi naik ke tingkat insiden berikutnya. Seluruh pekerja jangan takut melaporkan near miss ” kata Ahmad Yani.

Project pengembangan LMB Unit-2 akan menambah total kapasitas terpasang PGE di wilayah Sumatera Selatan, setelah sebelumnya 55 MW yang dihasilkan dari Proyek Lumut Balai Unit 1 yang mulai beroperasi 2019 menjadi 110 MW nantinya akan menjadikan sebagai PLTP terbesar ketiga di Sumatera. PGE optimis mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global dan pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar wilayah operasi yang memiliki potensi pengurangan emisi untuk mendukung pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 serta net zero emission 2060.

Pengelolaan lingkungan wilayah kerja Lumut Balai hingga saat ini masih terbukti sangat baik, hal ini dengan diraihnya Pertamina Environment Regulation Compliance Assurance (PERCA) dan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).(soim)