Sumsel, Focuskini
Dibukanya pendaftaran petugas PPK dan PPS untuk Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang, dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Warga antusias mendaftar. Jika yang diterima hanya lima orang petugas PPK untuk tiap kecamatan dan tiga orang untuk petugas PPS di tiap desa/kelurahan, namun yang mendaftar jauh lebih banyak.
Masyarakat Ogan Komering Ilir, hingga Senin (28/11/2022), pendaftar panitia pemilihan kecamatan (PPK) di KPU Ogan Komering Ilir tembus 993 orang. Proses pendaftaran yang dilakukan secara daring melalui aplikasi SIAKBA itu sendiri berakhir sampai Selasa, 29 November 2022.
Para pendaftar pun sudah ada yang menyerahkan berkas pendaftaran fisik untuk dilakukan seleksi administrasi. KPU OKI setidaknya membutuhkan 90 orang tenaga PPK, untuk persiapan agenda Pemilu 2024. Pada 18 kecamatan yang ada di OKI, masing-masing kecamatan akan ada lima PPK.
Para pendaftar PPK nantinya akan diseleksi ketat dengan berbagai tahapan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 6 Tahun 2022. Sementara, hingga berita ini dirilis, tahapan seleksi PPK masih pada tahapan pengumuman dan pendaftaran sampai tanggal 29 November 2022.
Pendapatan Naik jadi Rp 2,4 Juta
Sementara Rampeli, salah seorang pendaftar PPK asal Kecamatan Pangkalan Lampam mengungkapkan, dirinya mendaftar semata-mata karena ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan ikut berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu 2024.
“Ikut mendaftar karena ingin mengabdikan diri kepada bangsa. Periode lalu saya diamanahkan sebagai PPS dan saat ini ingin mengabdi kepada masyarakat yang lebih luas lagi, sebagai PPK,” tuturnya.
Disinggung apakah dirinya juga tergiur daftar lantaran pendapatan bulanan yang meningkat dari sebelumnya. Rampeli menyatakan dirinya tak ingin hanya jadi penonton di perhelatan akbar tersebut.
“Saat ini memang pendapatan per bulannya memang naik cukup signifikan, dari sebelumnya Rp 1.600.000 jadi Rp 2.400.000. Namun bukan itu alasan saya mendaftar, prinsip saya daripada jadi penonton lebih baik saya ikut andil dan berpartisipasi sembari mengabdikan diri untuk negara,” jelasnya.
Menurut Rampeli, dirinya mengetahui informasi dibukanya pendaftaran PPK melalui spanduk yang tersebar di daerahnya. Dirinya pun optimis bisa lolos karena punya pengalaman sebagai PPS sebelumnya.
“Saya tahunya dari spanduk yang dipasang di kecamatan, selain itu pendaftarannya juga melalui daring via aplikasi SIAKBA, cukup mudah dan tanpa kendala meski kadang sinyal internet suka menghilang. Dan dengan pengalaman pernah menjadi PPS saya yakin tugasnya tidak begitu jauh berbeda, hanya wilayahnya saja yang jauh lebih luas,” pungkasnya.
Tidak Melengkapi Surat Kesehatan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagar Alam mengakui bahwa peminat masyarakat dalam mengikuti pendaftaran calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pemilu 2024 cukup tinggi.
Informasi yang himpun, di hari ketiga sejak pendaftaran dibuka sejak 20 November 2022, hari ini Rabu (23/11/2022), terdata sebanyak 266 pendaftar yang masuk di Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) Kota Pagar Alam.
Dikatakan panitia penerimaan berkas, Dian Jaka Utama, bahkan dari jumlah yang masuk di SIAKBA tersebut, tidak kurang dari 50 pendaftar sudah mengembalikan berkas fisik ke KPU Kota Pagar Alam. “Jumlah ini, baik yang masuk di SIAKBA maupun yang sudah mengembalikan berkas fisik sifatnya terus berubah dan bertambah,karena batas akhir pendaftaran pun sampai tanggal 29 November mendatang,” jelasnya.
Dikatakan Dian, sejauh ini para pendaftar tidak mengalami kendala meskipun pendaftaran dilakukan secara online dengan SIAKBA, berkas fisik yang diterima ini merupakan salainan atau print out dari SIAKBA.
Hanya saja, saat melakukan pendaftaran melalui SIAKBA kebanyakan ada kesalahan pada surat keterangan kesehatan, yang mana pendaftar harus mencantumkan hasil pemeriksaan gula darah dari rumah sakit,puskesmas serta klinik, jika tidak ada point tersebut maka pendaftar dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). “Namun mereka yang dinyatakan TMS tersebut diperkenankan melakukan perbaikan, yang kita sampaikan melalui akun masing-masing,” ujarnya.
Sementara Lian (32) salah seorang pendaftar menambahkan, bahwa seleksi PPK untuk pemilu 2024 ini berbeda dengan seleksi sebelumnya, dimana sebelumny seleksi dilakukan secara tertulis, sekarang dilaksanaka dengan sistem CAT. “Semoga dalam pelaksanaanya nanti akan transparan, dan mereka yang terpilih adalah mereka yang benar-benar hasil seleksi,” imbuhnya.
Empat Lawang Banjir Peminat
Hari kedua pendaftran calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pemilu 2024, tembus 130 pendaftar. Jumlah tersebut masuk di Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) Empat Lawang.
“Update terakhir yang masuk di SIAKBA itu sudah ada diangka 130. Itu baru disistem, bentuk fisiknya ada yang belum diantar,” ungkap Ketua KPU Empat Lawang Esakan Budiman.
Sebab, lanjut Eskan, selain mendaftar secara online, juga menerima salinan pendaftaran berkas yang asli. Karen berkas asli inilah yang nantinya akan disandingkan dengan berkas yang ada di aplikasi SIAKBA.
Pendaftaran sudah dimulai dari tanggal 20 hingga 29 November. Kecuali memang ada kecamatan yang kuotanya tidak memenuhi. Namun, ditambahkan Eskan, besar kemungkinan bila melihat perkembangan saat ini, semua kecamatan akan terpenuhi. “Nah untuk kuota perempuan sifatnya memperhatikan, itu tidak menjadi patokan seutuhnya,” tandasnya. (Rasmiadi/eman/tim)