Bekas Galian C Jadi Tempat Budidaya Ikan Air Tawar

Ekonomi324 Dilihat

Palembang, Focuskini

Kampung Kreatif Sugihwaras, Kecamatan Talang Jambe, dikenal sebagai pusat pembuatan batu bata. Semakin meningkatnya kebutuhan bahan baku pembuatan batu bata, sehingga terbentuknya lubang galian di sekitar wilayah tersebut. Berdasarkan UU No 11 Tahun 1967 Tentang Pertambangan, galian ini disebut sebagai Galian C karena termasuk dalam aktivitas tambang yang menghasilkan pasir, batu, dan tanah liat. Galian C yang terbengkalai menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan fenomena tersebut, Muniruddin, sebagai penggiat lingkungan sekaligus Ketua RT 06 Kampung Kreatif Sugihwaras, merasa tertantang untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.

“Saya berupaya memikirkan cara agar bekas Galian C tidak lagi menjadi sumber bahaya dan menimbulkan korban. Dan berinisiatif mengajak warga Kampung Kreatif Sugihwaras untuk membentuk kelompok Budidaya Ikan Air Tawar dengan memanfaatkan bekas Galian C,” ujar Muniruddin.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal Sultan Mahmud Badaruddin II (AFT SMB II) menyambut baik inovasi tersebut dengan menggandeng Kampung Kreatif Sugiwaras dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan Rp250 juta rupiah untuk menjalankan berbagai kegiatan diantaranya Budidaya Ikan Air Tawar, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sutra, dan Rumah Edukasi Sampah Organik dan Anorganik (RESIK).

Dalam Budidaya Ikan Air Tawar dengan memanfaatkan bekas Galian C, telah dilakukan sejumlah inisiatif strategis, termasuk pembuatan keramba jaring apung, penyediaan bibit ikan lele, pembangunan fasilitas rumah pemijahan, serta pelatihan keterampilan budidaya bagi anggota kelompok pengelola, yaitu Kelompok Pemuda Tani Milenial.

“Alhamdulillah, Pertamina hadir memberikan dampak positif untuk warga Kampung Kreatif Sugihwaras. Kini masyarakat dapat memantau dan mencegah terjadinya korban jiwa akibat Galian C. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat melalui hasil budidaya ikan,” ungkap Muniruddin.

Selain itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas reklamasi bekas Galian C, tetapi juga mencakup diversifikasi lahan dengan memanfaatkan area kosong di sekitar galian. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan lahan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

“Melalui program tersebut, memberikan perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan Nomor 13 Penanganan Perubahan Iklim, Tujuan Nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan 16 Ekosistem Darat,” tutup Nikho.(soim)