Ada Buaya, Dinas Perikanan OKI Gerak Cepat Tangkap

Hukrim31 Dilihat

OKI,Focuskini

Dinas Perikanan Kabupaten OKI, respon dan tanggapi dengan cepat Laporan warga, yang mana telah melaporkan kemunculan seekor Buaya di sekitar permukiman warga, Desa Air Hitam, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI), Sumatra Selatan. Pada, Selasa ( 03/06/25 )

Merespons laporan tersebut, Dinas Perikanan OKI dibawah pimpinan H. Ubaidilah SKM MKM segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan serta BPSPL Padang perwakilan Palembang. Tujuannya adalah memastikan penanganan terhadap satwa liar ini dilakukan sesuai prosedur yang aman bagi warga dan satwa.

Menanggapi hal tersebut, Camat Jejawi Drs. Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dinas Perikanan, Kabupaten OKI, atas respons dan gerak cepat, serta koordinasi yang solid dalam proses evakuasi seekor buaya yang ditangkap warga Desa Air Itam.

“Atas nama pemerintah kecamatan dan masyarakat Jejawi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Perikanan OKI yang turun langsung menangani kasus ini dengan sangat profesional. Kolaborasi ini memberi rasa aman kepada masyarakat sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya, Drs, Sulaiman. pada Selasa (3/6/2025).

Evakuasi buaya dilakukan oleh tim dari Kecamatan Jejawi dengan pengawasan teknis dari Dinas Perikanan OKI dan BKSDA Sumsel. Buaya tersebut kemudian dipindahkan ke Pusat Penangkaran Buaya Vista Agung di Cinta Manis, Kabupaten Ogan Ilir, yang dikelola langsung oleh BKSDA.

Camat Sulaiman menilai, tanggapan cepat Dinas Perikanan OKI mencerminkan komitmen tinggi terhadap pelayanan publik yang layak dijadikan contoh. Ia berharap sinergi antar lembaga seperti ini terus terjaga dalam menyikapi persoalan lingkungan maupun konservasi dimasa mendatang.

“Semoga sinergi antar instansi ini terus terpelihara, dan masyarakat pun makin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Ketika warga dan pemerintah bergerak bersama, berbagai persoalan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan konflik atau kerugian,” tutupnya.(eman)