Palembang, Focuskini
Alumni tahun 1991 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Palembang temu kangen dalam acara reuni angkatan 1991 bertema “Apapun warnamu sekarang, dulu kita hanyalah “putih biru” di halaman sekolah SMPN 4 Palembang, Minggu (14/5).
Ketua Ikatan Peduli Alumni (IPA) “91”, M Amin mengungkapkan temu kangen alumni “91” diikuti sekitar 78 orang dari 330 siswa di angkatan “91”. “Sudah 32 tahun kami lulus dari sekolah ini, kini kami kembali untuk bertemu dengan teman-teman sekolah semasa SMP dulu. Apalagi bisa berjumpa dengan para guru yang pernah berperan besar dalam mendidik dan mengajari kami sehingga kami bisa berada di sekolah ini,”ujar Amin.
Diungkapkan Amin, suatu kebanggaan bagi IPA “91” bisa mengumpulkan teman-teman untuk berjumpa dengan para guru-guru yang telah memberikan ilmu dan didikannya sehingga bisa berguna dalam hidup. “Dari para gurulah kami bisa menyambung dan bertahan hidup dari bulan ke bulan,”tuturnya.
Sejak dibentuknya IPA “91” banyak program yang telah dilakukan. Diantaranya melakukan anjangsana ke teman-teman yang sakit, mengunjungi guru-guru dan memberikan bantuan kepada teman-teman yang kena musibah.

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 4 Palembang, Dr Susnaini Julita SE MPd memberikan apresiasi dengan kegiatan yang diselenggarakan IPA “91”. Bertemu dan berjumpa dengan para guru-guru serta teman-teman lama merupakan langkah positif dalam menambah persaudaraan. “Para alumni “91” adalah alumni hebat, apalagi dengan program-program yang telah dijalankan selama ini. Kami berharap para alumni juga dapat memberikan kontribusi terhadap sekolah seperti pembangunan musholah yang tidak memadai lagi menampung siswa yang antusias dalam melaksanakan sholat dan belajar agama,”harapnya sembari mengatakan, bahwa kebanggan bagi guru adalah ketika melihat anak didiknya sukses.
Dikatakannya, SMPN 4 Palembang merupakan sekolah yang sudah dikenal sejak dulu dan memiliki nama besar. Bahkan peminat untuk masuk ke SMPN 4 Palembang termasuk kategori tinggi dari beberapa sekolah yang ada di Palembang. “Karena itu SMPN 4 Palembang tidak kalah hebatnya dari sekolah-sekolah lain yang ada di Palembang,”tegasnya.
Sedangkan salah satu guru senior, Nazori Akhmad mengungkapkan kegembiraanya diundang dalam temu kangen “91”. “Saya seperti mimpi berdiri di halaman sekolah ini karena dulunya tempat ini adalah bangsal dimana setiap hari saya mengajar siswa olahraga. SMPN 4 pada zaman saya adalah smp kategori teladan karena sejak tahun 1975 saya mengajar di sekolah ini dalam setiap kejuaraan siswa SMPN 4 selalu mendapat juara. Sehingga lemari-lemari yang ada di bangsal tidak muat untuk menyimpan tropy-tropy kejuaraan. Saya paling lama dan tua mengajar di sekolah ini yaitu 40 tahun, kalau anak dulu memang nakal tapi terarah dibuktikan dengan beragam prestasi yang didapat,”pungkasnya.(soim)