Badan Gizi Nasional Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Musi Rawas Utara

Sumsel11 Dilihat

Lubuk Linggau, Focuskini

Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) sukses menyelenggarakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Musi Rawas Utara. Sosialisasi ini dilakukan untuk mendukung program MBG yang nyata pemerintah dalam memperkuat gizi dan menggerakan perekonomian warga lokal.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Direktorat PPM BGN ini dilaksanakan di Desa Batu Gajah, Kabupaten Musi Rawas Utara pada 19-20 Juni 2025. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana dan dihadiri ratusan warga.

Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stake holder mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat yang sudah berperan aktif sejauh ini dalam program MBG.

Tengku Syahdana juga bercerita mengenai pengalamannya saat mengunjungi dan menyaksikan sendiri proses distribusi makanan dari dapur sehat ke SD Negeri Batu Gajah. Meski menghadapi medan yang menantang dengan menaiki perahu kecil hingga basah kuyup ia mengaku sangat terharu melihat semangat luar biasa dari siswa, guru, dan masyarakat yang berpartisipasi. Hal ini mempertegas komitmen BGN untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

“Kehadiran tim dari pusat di Musi Rawas Utara adalah bukti komitmen BGN untuk memantau semua SPPG dan memastikan program MBG menjangkau seluruh daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal),” ucap Tengku Syahdana.

Program MBG ini memiliki landasan hukum yang kuat melalui peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 dan merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

“Ini sudah dijamin anggarannya minimal 5 tahun ke depan,” tegas Syahdana mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa anggaran telah disiapkan bahkan hingga triliunan rupiah untuk skala nasional.

Adapun target dari program MBG yang sudah dibagi menjadi dua kelompok utama yakni peserta didik dan 3B. Di Musi Rawas Utara, akan melayani sekitar 56.000-60.000 peserta didik. Untuk kelompok 3B masih harus dilakukan pendataan lebih lanjut.
“Kelompok peserta didik mulai dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, pondok pesantren, hingga sekolah keagamaan, baik negeri maupun swasta, semuanya akan mendapatkan tanpa pengecualian,” jelas Syahdana.

“Untuk kelompok 3B yakni Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui), dan Balita (Barca) atau Batita non-PAUD. Kelompok ini wajib segera didata oleh SPPG karena sangat krusial untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak, periode emas pertumbuhan otak dan fisik,” tambahnya.

Program MBG juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain manfaat gizi, program MBG juga menciptakan dampak ekonomi yang masif. Kebutuhan pangan harian satu SPPG (seperti 2,5-3 ton beras/bulan, 150 kg sayuran/hari, 315 kg semangka/hari, dan 3.300 butir telur/hari) akan menggerakkan UMKM, peternak, dan petani lokal.

“Dinas UMKM diminta untuk memetakan UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan. Ini akan membuka lapangan kerja baru, sekitar 50 pekerja per SPPG, yang digaji sesuai UMK dan dijamin BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Syahdana.

Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola makan masyarakat yang seringkali kurang seimbang, dan berharap edukasi gizi melalui program ini dapat mengurangi penyakit degeneratif.

Untuk penyaluran makanan program MBG akan diserahkan ke SPPG dan kepala sekolah, dengan fleksibilitas jam distribusi. Mengenai guru, Syahdana menjelaskan bahwa aturan saat ini belum mencakup mereka, namun mendorong peran yayasan atau mitra swasta untuk dapat ikut serta.

Secara keseluruhan, sosialisasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah investasi krusial bagi masa depan bangsa, yang membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan tata kelola yang profesional untuk mencapai potensi maksimalnya.

Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan program Makan Bergizi Gratis sebagai investasi nyata bagi masa depan generasi penerus bangsa.(soim)