Palembang, Focuskini
Bank Sumsel Babel (BSB) di tahun 2024 berhasil menoreh kinerja positif, hal tersebut didorong dengan meningkatnya kredit produktif komersial sebesar 30 persen, termasuk terhadap UMKM Kopi. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSB di Kantor Jakabaring, Kamis (14/11/2024).
Dikatakan Achmad Syamsudin sebagai penghasil kopi mayoritas dan turut menyumbang pertumbuhan ekonomi, perbankan daerah di Sumsel berperan meningkatkan pengembangan UMKM kopi. Eksistensi komoditas kopi tetap terjaga positif juga didukung peran pemerintah daerah yang konsisten mendorong perbankan optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perkebunan dan pertanian terutama dari petani kopi.
Tercatat dari data BPS, wilayah penghasil kopi terbaik di Sumsel berasal dari kabupaten dan pedesaan di Semendo, Pagaralam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Kawasan Ranau dan Empat Lawang.
“Pj Gubernur Sumsel meminta kami untuk terus sinergi dalam mewujudkan kontribusi perbankan menjaga pertumbuhan ekonomi wilayah lewat penyaluran KUR supaya bisa mencetak UMKM baru dan menciptakan lapangan kerja,” lanjut Syamsudin.
Dikatakannya, selain kopi, sektor lain di Sumsel yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi berasal dari pertambangan, industri minyak dan gas termasuk timah dari Babel. Jika di Sumsel kopi sangat potensial, di Babel yang menjadi bagian akses keuangan BSB bersumber lewat perikanan karena wilayah kepulauan. Kemudian dari sisi komoditas kopi, Babel berpotensi meningkatkan ekonomi lewat kedai kopi.
“PR BSB ini untuk KUR di pedesaan. Intinya bagaimana kita bisa bersinergi meningkatkan ekonomi terjaga positif,” tegasnya.
Sementara itu Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, perbankan daerah bertanggung jawab terhadap pemerataan ekonomi hingga pedesaan dan wilayah pelosok. Apalagi perbankan daerah berperan sebagai mesin untuk meningkatkan ekonomi.
“Peran BSB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selaras dengan pembangunan di Sumsel Babel. Melalui evaluasi RUPS diharapkan perbankan daerah bisa menjalin kerjasama ekonomi antar kabupaten/kota, dari perkotaan sampai ke pedesaan lebih baik lagi,” tutupnya.
Sedangkan Pj Gubernur Kepulauan Babel, Sugito menambahkan, Pemprov Kepulauan Babel sebagai salah satu pemegang saham di bank milik daerah. Ia menyambut baik terlaksananya RUPS LB Bank Sumsel Babel.Bank Sumsel Babel adalah milik bersama dua daerah, yakni Sumsel dan Babel yang seluruh pemerintah daerahnya baik provinsi maupun kabupaten/kota memberikan penyertaan modal.
“Maknanya adalah Bank Sumsel Babel adalah milik kita bersama, makanya kitalah yang jaga. Pahit dan manis selalu bersama. Untung bagi sama, rugi tanggung bersama. Yang besar cukup dijaga, yang kecil banyak dibantunya. Ketika ada sama dimakan, ketika tak ada sama ditahan. Bila senang dapat bersama, bila susah pun bagi bersama. Inilah harapan kami, semoga bisa dipahami,” tutur Sugito.
Sesuai diagendakan, RUPS LB Bank Sumsel Babel akan melakukan pembahasan dan persetujuan rencana aksi pemulihan (recovery plan). Kemudian pembahasan dan persetujuan perubahan anggota dewan pengawas Syariah, persetujuan pelimpahan kewenangan penentuan gaji dan atau tunjangan anggota dewan pengawas Syariah kepada dewan komisaris dan agenda penting lainnya yakni penggantian susunan pengurus Bank Sumsel Babel.
“Harapan kami, keputusan dalam RUPS bank yang dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2024 yang lalu terkait pergantian dewan komisaris dari provinsi Kep. Babel dapat kita selesaikan. Semoga mendapat keputusan yang terbaik dan mencerahkan untuk kita semua, keputusan yang barokah yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat kita,”pungkasnya. (soim)