Beri Paham Lansia, Dosen Kedokteran UMP Edukasi Risiko Diabetes dan Gaya Hidup Sehat

Palembang, Focuskini

Puluhan Lansia ibu-ibu bahkan nenek-nenek yang tinggal disekitaran Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) diberi pemahaman terkait gaya hidup sehat dan bahaya
resiko diabetes, Kamis, 30 Oktober 2025.

Hal itu dilakukan tim dosen Fakultas Kedokteran UMP sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat.

Kegiatan edukasi preventif dengan pengukuran risiko penyakit diabetes melitus dan gaya hidup sehat yang di laksanakan di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang ini digagas oleh dua dosen Fakultas Kedokteran UMP, yakni dr Miranti Dwi Hartanti M Biomed dan dr Lilis Khairani Sp PD serta melibatkan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran, Aqila Meisya Putri Mulya Nurfauza dan Rizky Andelina.

Disampaikan dr Miranti Dwi Hartanti program ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara tenaga pendidik dan mahasiswa dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Dalam pelaksanaannya, para peserta diberikan edukasi mengenai bahaya diabetes melitus, faktor risiko yang dapat memicu penyakit tersebut, serta cara-cara menjaga gaya hidup sehat untuk mencegahnya. Selain penyuluhan, kegiatan juga disertai dengan pemeriksaan screening risiko diabetes, termasuk pengukuran kadar gula darah, indeks massa tubuh, serta wawancara mengenai pola makan dan aktivitas fisik sehari-hari,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kelompok (research group) yang berfokus pada edukasi preventif dan deteksi dini diabetes melitus, terutama bagi kelompok berisiko seperti ibu-ibu lansia.

“Kegiatan ini adalah bagian dari riset kami tentang edukasi kesehatan. Kami melakukan screening kepada para ibu untuk mengetahui tingkat risiko diabetes melitus, baik dalam kategori rendah, sedang, maupun tinggi. Harapannya, para ibu bisa lebih sadar akan kondisi kesehatannya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat,” jelas dr. Miranti.

Ia menambahkan, screening dini sangat penting karena banyak masyarakat yang belum menyadari gejala awal diabetes hingga penyakit sudah berada pada tahap lanjut. Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta dapat mengenali potensi risiko sejak awal dan melakukan perubahan gaya hidup menuju pola yang lebih sehat.

Sementara itu, dr Lilis Khairani menegaskan bahwa diabetes melitus masih menjadi salah satu penyakit kronis dengan angka kejadian yang terus meningkat di Indonesia. Faktor utama penyebabnya, kata dia, adalah pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, serta kebiasaan hidup tidak sehat.

“Upaya preventif harus dimulai dari edukasi. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa mencegah lebih mudah dan murah daripada mengobati,” tutur dr Lilis.

Selain edukasi medis, kegiatan ini juga memberikan motivasi bagi para lansia untuk menjaga kualitas hidup dengan tetap aktif secara fisik dan sosial. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab seputar pengelolaan pola makan, olahraga ringan yang sesuai untuk usia lanjut, serta pemantauan kesehatan mandiri di rumah.

“Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran lapangan yang berharga. Mereka berperan dalam membantu proses screening, pendataan, serta memberikan edukasi dasar kepada peserta. Menurut Aqila dan Rizky, keterlibatan langsung dalam kegiatan pengabdian masyarakat memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu kedokteran yang telah dipelajari di bangku kuliah,” katanya.

Kegiatan edukasi preventif dengan pengukuran risiko penyakit diabetes melitus dan gaya hidup sehat ini merupakan salah satu langkah strategis Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dalam mendukung program Healthy Campus sekaligus wujud kepedulian terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di sekitar kampus.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, lanjutnya diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit kronis seperti diabetes semakin meningkat.

“Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa secara berkala, dengan sasaran yang lebih luas, guna mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif,” tutupnya. (den)