BPS Sumsel: Ada 5 Komoditas Pemicu Tingginya Inflasi di Sumsel

Ekonomi20 Dilihat

Palembang, Focuskini

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan menyebutkan ada 5 (lima) komoditas yang menjadi pemicu tingginya inflasi di Sumsel.

“Pemicunya yaitu adalah kenaikan BBM walaupun kelasnya premium, kenaikan harga minyak goreng curah yang saat ini telah langkah, harga emas, kemudian harga bawang merah seperti di central-central produksi atau panen tapi tidak banyak, dan tomat,” ujar Kepala BPS Sumsel Mohammad Wahyu Yulianto saat dibincangi langsung, Senin (2/12/2024).

Wahyu mengatakan inflasi di Sumsel pada bulan November 2024 naik sebanyak 0,58 persen dibanding bulan Oktober 2024.

“Artinya ada pergerakan harga komoditas barang dan jasa di bulan November ini lebih tinggi di banding bulan Oktober. Apabila kita lihat inflasinya selama setahun ke belakang, kita ini masih 0,73 persen. Kemudian secara date to date Januari hingga November 0,70 persen,” katanya.

Ia menjelaskan harga tomat yang naik dan keberadaan minyak curah yang mulai langkah cukup berpengaruh pada inflasi.

“Adanya momen natal dan tahun baru di bulan Desember juga menjadi faktor, sebab konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan. Kita lihat kondisi di lapangannya seperti harga minyak curah naik karena kosong, jadi masyarakat ini larinya membeli minyak kemasan. Kemudian, harga tomat saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 5 ribu,” jelasnya.

Selain itu, mengungkapkan bahwa inflasi harus dilihat dari dua sisi yakni sisi konsumen dan sisi produsen.

“Kalau kita bicara inflasi ini harus dua sisi, yakni sisi konsumsen dan sisi produsen. Dari sisi konsumen kenaikkan jangan terlalu tinggi, dari produsen juga tidak bagus kalau inflasinya terus pada level yang rendah,” ungkap dia. (Tia)