Palembang,Focuskini
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Awaludin menyebut jika sekolah yang sudah mengisi PDSS hingga tahap empat dan memiliki data lengkap namun belum berhasil melakukan finalisasi saja yang akan dapat bantuan proses penyelesaian.
Diketahui, Dinas Pendidikan bersama perwakilan dari provinsi lain mendatangi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Komisi X DPR RI guna mengupayakan hak siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Oleh sebab itu, pihaknya bergerak cepat dengan menugaskan perwakilan sekolah untuk langsung terjun ke Jakarta guna mendapat solusi.
“Sedang kami data kongkritnya seperti apa. Upaya yang telah di lakukan adalah kemarin kami sudah menugaskan Kepala SMA Negeri 4 Palembang ikut turun langsung ke Kemendikbudristek dan menghadap ke Komisi X DPR RI,” ujar Awaludin, Kamis (6/2/2025).
Sementara itu, lanjutnya, bagi sekolah yang datanya belum lengkap, panitia SNPMB mengeluarkan rilis resmi melalui akun IQ SNPMB.
“Intinya, hanya sekolah dengan data lengkap namun belum finalisasi yang akan dibantu. Sekolah yang tidak memenuhi kriteria tersebut tidak dapat difasilitasi lebih lanjut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jika permasalahan tersebut tidak hanya terjadi di Palembang, melainkan juga di sejumlah daerah lain di Indonesia, sehingga menjadi isu nasional.
“Hasil pertemuan pada 3 Februari 2025 cukup positif, di mana kementerian berjanji akan memberikan perpanjangan waktu untuk pengisian PDSS bagi sekolah yang belum menyelesaikan proses tersebut,” jelasnya.
Ia mengatakan Komisi X DPR RI merespons positif aspirasi tersebut. Mereka berjanji akan segera melakukan koordinasi internal dan mengadakan rapat dengan Mendikbudristek.
“Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan terkait perpanjangan waktu pengisian dan finalisasi PDSS bagi sekolah-sekolah yang masih mengalami kendala. Semoga saja, dalam satu hingga dua hari ke depan kebijakan ini sudah bisa diimplementasikan,” katanya.
Awaludin menegaskan bahwa Disdik Sumsel akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas.
“Kami berkomitmen untuk memastikan tidak ada siswa yang dirugikan akibat kendala teknis ini. Pendidikan adalah prioritas utama, dan kami akan terus berjuang demi masa depan anak-anak Sumsel,” tegas dia. (Tia)