Palembang,Focuskini
Anggota Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan, Dapil Sumsel II, melaksanakan Reses Masa Sidang II Tahun 2025 pada 10 hingga 17 Februari 2025. Kegiatan reses ini mencakup kunjungan ke beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.
Reses ini dikoordinatori oleh Hj Zaitun SH, M.Kn dari Partai Gerindra. Hadir dalam kegiatan reses sejumlah anggota DPRD dari berbagai partai politik, antara lain: Muhammad Yansuri SIP (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Fajar Febriansyah ST, M.I.Kom (PAN), H M Anwar Al Syadat SSi MSi (PKS), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), dan H Nopianto S.Sos MM (Partai Nasdem).
Pada hari kelima, Jumat (14/2/2025), anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II mengunjungi SMK Negeri 6 Palembang. Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya dari dunia pendidikan, termasuk tenaga pengajar dan siswa di sekolah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMK Negeri 6 Palembang, Seriyani, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kunjungan para wakil rakyat. Ia berharap kegiatan reses ini dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah, terutama terkait fasilitas pendukung pendidikan. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan reses ini karena menjadi wadah bagi kami untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada DPRD Sumsel. Kami berharap para anggota dewan dapat memperjuangkan nasib guru P3K hingga mereka lulus dan ditempatkan sesuai kebutuhan,” ujar Seriyani.
Seriyani juga menyoroti aset sekolah yang kurang termanfaatkan, seperti gedung hotel dan beberapa ruangan yang tidak digunakan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera mengambil langkah konkret agar aset tersebut dapat diberdayakan untuk mendukung praktik kerja siswa.
“SMK Negeri 6 Palembang adalah sekolah berbasis keterampilan yang membutuhkan fasilitas penunjang sesuai perkembangan zaman. Jika aset ini dibiarkan terbengkalai, tentu akan sia-sia. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah dapat mengoptimalkan pemanfaatannya,” tambahnya.
Dalam sesi penyampaian aspirasi, salah satu guru SMKN 6 Palembang, I Gede Surata, mengusulkan agar pemerintah menambah kuota internet (WiFi) di sekolah untuk mendukung kelancaran aktivitas belajar siswa. Sementara itu, Anisa Ramadhani, salah satu siswi SMKN 6 Palembang, mempertanyakan isu pemangkasan anggaran pendidikan dan meminta kejelasan dari anggota DPRD mengenai tindak lanjut kebijakan tersebut.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, H. Nopianto, S.Sos., MM., anggota DPRD Sumsel, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan aset sekolah seperti gedung hotel dan gedung serbaguna agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kami menyadari bahwa fasilitas di SMKN 6 Palembang harus segera dioptimalkan agar bisa bermanfaat bagi siswa dan sekolah. Jika tidak dikelola dengan baik, aset ini berisiko terbengkalai dan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, kami akan mengupayakan pembahasan lebih lanjut dengan Pemprov Sumsel terkait regulasi penggunaan dan tarif operasionalnya,” ujar Nopianto.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD Sumsel akan mengawal usulan terkait penambahan fasilitas pendukung, termasuk akses internet di sekolah. “Kebutuhan internet saat ini sangat penting bagi dunia pendidikan, apalagi untuk sekolah kejuruan yang memerlukan akses informasi dan teknologi terkini. Kami akan coba memperjuangkan agar permohonan ini dapat terealisasi,” imbuhnya.
Dengan total 1.473 siswa dan 20 guru honorer, SMKN 6 Palembang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitasnya. Kehadiran anggota DPRD dalam reses ini menjadi momentum penting untuk mendiskusikan solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi sekolah. Harapannya, seluruh aspirasi yang telah disampaikan dapat segera ditindaklanjuti demi kemajuan sekolah dan kesejahteraan tenaga pendidik.(MG3)