Ekonomi Sumsel Triwulan II Tumbuh 5,42 Persen

Ekonomi4 Dilihat

Palembang,Focuskini

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mancatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam empat tahun terakhir pada triwulan II tahun 2025, yakni mencapai 5,42 persen.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,42 persen secara year on year (YoY) dan 4,65 persen secara quarter to quarter (QtQ).

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyampaikan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumsel atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp180,45 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp100,22 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II tahun ini cukup impresif. Ini merupakan angka pertumbuhan tertinggi sejak empat tahun terakhir,” ujar Wahyu saat diwawancarai usai rilis BPS pada, Selasa (5/8/2025).

Wahyu mengatakan dari 17 sektor yang tercatat, ada 15 sektor yang menunjukkan pertumbuhan positif.

“Sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah akomodasi dan makan minum: 10,29 persen, perdagangan: 8,78 persen, dan konstruksi: 8,11 persen. Sementara itu, dua sektor mengalami kontraksi, yaitu administrasi pemerintahan dan jasa pendidikan,” katanya.

Adapun sektor yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumsel, yakni pertambangan dan penggalian: kontribusi 24,25 persen, tumbuh 5,93 persen. Industri pengolahan: kontribusi 18,16 persen, tumbuh 5,58 persen. Kemudian, Perdagangan: kontribusi 14,16 persen, tumbuh 8,78 persen.

“Ketiga sektor tersebut secara kumulatif menyumbang sekitar 57 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Sumsel. Secara khusus, sektor pertambangan dan penggalian menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan kontribusi sebesar 1,32 persen,” jelasnya.

Selain itu, konsumsi rumah tangga jadi motor penggerak dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sumsel terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 61,69 persen dan tumbuh 4,93 persen, sementara PMTB mencatatkan kontribusi 29,80 persen dengan pertumbuhan 5,65 persen.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan aktivitas masyarakat selama masa libur hari besar keagamaan dan libur sekolah, serta terus berjalannya proyek-proyek strategis nasional (PSN).

“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,91 persen,” tuturnya.

Secara regional, Sumsel memberikan kontribusi sebesar 13,82 persen terhadap total PDRB Pulau Sumatera.

“Dengan angka pertumbuhan tersebut, Sumsel tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Sumatera, setelah Kepulauan Riau,” ungkap dia. (Tia)