Empat Desa Kecamatan Sp Padang giat Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar

OKI65 Dilihat

OKI,Focuskini

Bertempat di Kantor Desa Batu Ampar 4 Desa dalam Kecamatan SP Padang melaksanakan Pelatihan Perikanan dari Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025, Desa-desa tersebut adalah Desa Batu Ampar, Rawang Besar, Terusan Laut dan Desa Terusan Menang. Pada Senin ( 19/05/25 ).

Dalam Kegiatan tersebut di hadiri oleh Jajaran Pemerintah Desa, Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah, S.IP,.M.Si, melalui staf Kecamatan Mat Tumpul, Kepala Dinas PMD OKI melalui Davis, Sekretaris Dinas Perikanan Syawal Harahap, Tenaga Ahli P3MD Raipudin dan tamu undangan lainnya.

Melalui Dana ketahanan pangan tahun 2025, keempat Desa tersebut melakukan pelatihan budidaya ikan air tawar yang berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya.

Sebanyak 42 orang yang berpartisipasi dalam pelatihan tersebut yang terdiri dari para peserta. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas.

Kepala Desa Batu Ampar mewakili Kepala Desa lainnya mengatakan, Ketahanan pangan menjadi isu penting di era modern ini, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.

“Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, karena ikan merupakan sumber protein yang penting dan relatif mudah untuk dibudidayakan. Melalui program ini, desa berupaya untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan keterampilan mereka dalam budidaya ikan”ungkap Syukri.

Lebih lanjut Syukri juga menyampaikan bahwa Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang teknik budidaya ikan yang baik dan benar, termasuk pemilihan bibit, pakan, manajemen kolam, dan pengendalian hama.

“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya pengelola dari unit ternak ikan sehingga budidaya ikan air tawar dapat berhasil dan berkelanjutan dengan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat banyak” harap Syukri.

Sementara itu Tenaga Ahli (TA) P3MD Kabupaten OKI Rapiudin, menjelaskan dengan adanya pelatihan program Ketahanan Pangan di bidang budidaya ikan air tawar ini, ia berharap akan terciptanya kemandirian ekonomi bagi masyarakat desa.

“Dengan meningkatkan keterampilan budidaya ikan, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sehingga mencapai kemandirian ekonomi” ungkap Rapiudin.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan sebagai sumber protein bagi masyarakat desa, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan lokal.

Sementara itu Kepala Dinas PMD OKI melalui Davis menyampainkan harapan kepada masyarakat khususnya para pengelola ikan dari program Ketahanan Pangan ini agar lebih suskses lagi kedepannya dengan adanya kegiatan pelatihan ini.

“Saya berharap, melalui pelatihan ini, Bapak-Ibu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam budidaya ikan. Mari kita belajar bersama, berbagi pengalaman, dan saling mendukung untuk mewujudkan desa kita sebagai desa yang mandiri dan sejahtera.Seperti yang kita ketahui, budidaya ikan air tawar memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan menyediakan sumber protein yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di desa kita, kita dapat menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan” harap Davis.

Pembekalan budidaya ikan air tawar dalam program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan, antara lain:

– Penyampaian Materi dari Tenaga Ahli P3MD Kabupaten OKI yang menyampaikan tentang kebijakan program ketahanan pangan tahun anggaran 2025.

– Penyampaian Materi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang menyampaikan materi tentang Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan Dalam Mendukung Swasembada Pangan.

– Penyampaian Materi dari Dinas Perikanan OKI memberikan Materi terkait Budidaya Ikan Tawar, di mana peserta diajarkan cara membuat kolam ikan, memilih bibit yang berkualitas, serta teknik pemberian pakan yang efisien.

– Selain itu peserta juga mendapatkan sesi teori mengenai pentingnya budidaya ikan, jenis-jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di air tawar, serta cara mengelola kolam ikan secara berkelanjutan

Kepala Dinas Perikanan melalui Sekretaris Dinas Syawal Harahap mengatakan Setelah pelatihan ini, peserta juga akan mendapatkan pendampingan dari para ahli dan praktisi budidaya ikan untuk memastikan bahwa mereka dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan dengan baik.

“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, masyarakat desa diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka dan juga tentu dengan sendirinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa”ungkapnya Syawal.

Selain itu ia menambahkan Budidaya ikan air tawar dapat menjadi alternatif sumber pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat, sehingga mendukung keberagaman konsumsi pangan.

“Program Pelatihan ini sendiri secara tidak langsung juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, di mana masyarakat khususnya pengelola unit ternak ikan dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta membangun jaringan yang kuat di antara mereka”ungkapnya

Program pembekalan budidaya ikan air tawar yang dilaksanakan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat.

“Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan, diharapkan pengelola Unit Ternak Ikan dapat mengembangkan usaha budidaya mereka, meningkatkan pendapatan, dan menyediakan sumber pangan yang berkualitas bagi masyarakat serta saya tegaskan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir pada hari ini untuk benar-benar serius dalam mengelola Program Ketahanan Pangan melalui Budi daya ikan tawar ini sehingga dana dari pemerintah dapat terserap dengan baik dan dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat banyak serta harus berkelanjutan”tutupnya Syawal.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa-desa dalam Kecamatan SP Padang siap untuk menjadi desa yang mandiri dan berkelanjutan dalam sektor pangan.(eman)