Guru Disekap dan Diancam Sajam Dan Air Sofgan

Hukrim4 Dilihat

Palembang,Focuskini

Tragis apa yang dialami Guru salah satu SMP Negeri di Kecamatan IB I Palembang Marlita (55), di duga telah disekap dan diancam dengan senjata tajam (sajam) oleh oknum guru honorer di sebuah ruangan.

Kapolsek Ilir Barat I AKP Rizky Mozam mengatakan jika pihaknya telah mengamankan pelaku yang diduga sudah melakukan pengancaman terhadap rekan sesama guru di sekolah tersebut. “Pelaku inisial TD (32) telah kita amankan dan didapat batang bukti sebilah pisau yang diduga digunakan untuk mengancam korban, ” Ujarnya.

Kapolsek mengatakan jika saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait perbuatan pengancaman yang dilakukannya. “Sementara ini pelaku dijerat pasal pengancaman dan kepemilikan senjata tajam, dan akan kita dalami lagi, sebab untuk senpi atau yang diduga air softgun yang digunakan pelaku tidak ditemukan, “Katanya.

Untuk motif nya yakni menagih gaji honorer milik temannya, yang mana menurut pelaku belum dibayar kan kepada temannya tersebut. “Tapi setelah kita telusuri ternyata gaji honorer milik temananya itu sudah dibayar, sebab itu kita masih mendalami lagi kemungkinan adanya motif lain dibalik perbuatan pelaku ini, ” Tegasnya.

Sementara itu, Korban mengatakan jika pengancaman terhadap dirinya terjadi saat berada di sekolah Selasa pagi (4/2). “Tadi pagi dia Menggiring saya ke sebuah ruangan dan menceramahi saya dari pukul 06.00 WIB lewat, dan mengeluarkan sajam dan sekarang sudah diamankan oleh bapak polisi,” Katanya.

Bahkan korban mengaku sempat diancam pelaku dengan menggunakan pistol yang belum diketahui jenisnya.
“Pelaku ada pistol sempat dikeluarkan dan saya ada fotonya. Dia sempat ancam menembak saya tapi dihalangi oleh teman saya,” tambah dia.

Ia mengatakan jika dirinya sudah membuat laporan polisi terkait pengancaman dengan terlapor oknum guru olahraga berinisial TD (32) ke Polrestabes Palembang.

“Saya sudah buat laporan polisi, pada (17/1) yang lalu setelah pelaku mengancam akan menembak saya,” Katanya.

Bahakan saat itu, korban mengatakan pelaku ingin membunuh, serta selalu meneror dan mencari dirinya. “Dia keliling sekolah mencari saya setiap hari, katanya ingin membunuh saya,” urai korban.

Ia terpaksa melaporkan oknum guru tersebut karena sudah merasa ketakutan. “Semua barang-barang saya yang ada di ruangan guru diambil semua. Meja, locker saya diangkat termasuk berkas-berkas saya,”tutupnya.(kiki)