HD Sebut Kebutuhan Benih Padi Sumsel Belum Terpenuhi

Ekonomi27 Dilihat

Palembang,Focuskini

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut ketersedian benih padi unggul bersertifikat di daerah tersebut masih belum mampu memenuhi kebutuhan petani secara optimal, yakni baru mencapai 30 persen.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan bahwa dari total kebutuhan sekitar 27.000 ton benih, ketersediaan baru mencapai 8.000 ton.

Hal ini dinilai belum sebanding dengan luas lahan baku sawah (LBS) yang mencapai 519.000 hektare ditambah cetak sawah baru seluas 48.000 hektare.

“Belum mampu kita mensuplai benih-benih unggul untuk petani kita sendiri,” ujar Deru dalam acara Gebyar Perbenihan Nasional X di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, meski petani masih bisa memperoleh benih dari hasil panen sebelumnya, namun mutu dan produktivitasnya tidak terjamin karena tidak melalui proses sertifikasi yang ketat.

Ia menegaskan pentingnya peran ahli dalam menghasilkan benih berkualitas tinggi.

Kalau tidak dibuat oleh para ahli, tidak ada yang bisa menjamin produktivitasnya akan meningkat,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro menyoroti pentingnya ketersediaan benih unggul sebagai komponen utama dalam mencapai swasembada pangan.

Ia menyebutkan bahwa dari total produktivitas padi yang mencapai 370.000 ton, baru sekitar 50 persen benih yang berasal dari sumber bersertifikat.

Penggunaan benih yang tidak unggul berdampak langsung pada hasil panen. Maka, ketersediaannya harus cukup, tepat waktu, dan berkualitas,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan seperti Gebyar Perbenihan dapat mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan benih nasional.

Tentunya ini agar petani tidak terus bergantung pada benih dari panen sebelumnya yang belum tentu memiliki standar kualitas yang baik, terutama di Sumsel,” ungkap dia. (Tia)