HUT ke-80 PMI, Ajang Perkuat Komitmen Pelayanan Kemanusiaan di Palembang

Palembang45 Dilihat

Palembang,Focuskini

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-80 pada 17 Agustus 2025. Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, berharap momentum ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat tekad dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di bidang kemanusiaan, kesehatan, dan kesiapsiagaan bencana.

​Menurut Dewi Sastrani, PMI tidak hanya berfokus pada donor darah, tetapi juga bergerak di bidang kesehatan dan penanggulangan bencana, seperti bencana alam dan kebakaran. Ia menekankan bahwa PMI telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan donor darah, penanggulangan bencana, serta upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat.

​”Semua itu tidak terlepas dari peran besar para relawan, tenaga medis, pendonor darah, serta dukungan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

​Meskipun telah banyak berbuat, PMI Kota Palembang masih memiliki tantangan besar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan kantong darah. Idealnya, PMI Palembang membutuhkan 200 kantong darah per hari, atau sekitar 7.000 hingga 8.000 kantong darah per bulan. Kebutuhan ini tidak hanya untuk operasi, tetapi juga untuk pasien thalassemia dan pasien yang membutuhkan cuci darah.

​”Saat ini, kami baru bisa menampung sekitar 4.000 hingga 5.000 kantong darah, jadi kami masih kekurangan sekitar 3.000 hingga 4.000 kantong darah,” jelas Dewi.

​Untuk mengatasi hal ini, PMI terus bersosialisasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, OPD, dan kecamatan. “Alhamdulillah, masyarakat juga sudah siap dan banyak membantu,” tambahnya.

​Dalam upaya meningkatkan layanan, PMI Kota Palembang juga menjalin kerja sama baru dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas IBA.

​Dewi berharap peringatan HUT ini menjadi momen penting untuk evaluasi diri. “Kita harus jujur pada diri sendiri, apakah pelayanan ini sudah menyentuh seluruh masyarakat? Apakah kehadiran kita benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan?” katanya.

​Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan ulang tahun ini sebagai titik balik untuk memperkuat kapasitas organisasi, meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, dan memperluas jangkauan layanan kemanusiaan.

​”PMI bukan hanya milik relawan dan pengurus, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Tanggung jawab kita adalah memastikan PMI hadir sebagai solusi dalam setiap krisis, bencana, dan kebutuhan darah,” tegas Dewi.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh relawan, pengurus, dan mitra PMI atas dedikasi dan kerja keras mereka. “Tanpa kalian, PMI tidak akan bisa berjalan sejauh ini.” Katanya.