Palembang, Focuskini
Minggu lalu, Focus Kini membahas apa itu Hipnosis serta manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Dan ternyata untuk menerapkan hipnosis ke diri sendiri, tidak perlu bantuan orang lain. Sebab, Hipnosis juga bisa dilakukan sendiri (self hypnosis).
Iwan Andhyantoro, SKM, M.Kes, CH, CHT, Kepala Instalasi Humas Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan yang juga Magister Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pemerhati masalah kesehatan jiwa masyarakat, menjelaskan kembali mengenai Hipnosis, Selasa (20/12/2022).
Hipnosis adalah sebuah cara yang biasa digunakan untuk memprogram ulang pikiran bawah sadar sesuai keinginan, atau pemberdayaan diri. Dengan dipandu oleh seorang hypnotherapy yang ahli, seorang klien bisa dibimbing dengan lebih mudah untuk memasuki pikiran bawah sadarnya, dan selanjutnya melakukan pemrogaman sesuai yang diinginkan.
Pemrograman itu bisa saja berupa merubah kebiasaan buruk, menghilangkan kecemasan berlebih, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, menghilangkan fobia, merubah cara pandang, program untuk mewujudkan harapan, menghilangkan ketergantungan, dan sebagainya.
Seseorang yang dalam kondisi terhipnotis, tetap mampu memegang kontrol seutuhnya. Hal ini dikarenakan proses hipnosis hanya terjadi atas kesediaan dan izin si klien. Walau secara fisik mungkin nampak tertidur, tetapi sebetulnya pikiran bawah sadarnya tetap terjaga, menjaga dan melindunginya.
Hipnosis tidak melibatkan tenaga dalam, kekuatan pandangan mata, ataupun entitas gaib. Hypnosis tak ubahnya sebuah teknik komunikasi terstruktur dengan pola tertentu, yang mampu melibatkan pikiran bawah sadar pada diri klien sebagai lawan bicara, sehingga proses komunikasi menjadi lebih efektif.
Dosen di sekolah tinggi ilmu kesehatan Pembimbing Klinis Praktisi Hypnotherapy ini juga menjelaskan, gambaran umum orang yang dalam keadaan terhipnosis, dan masuk dalam kondisi trance, adalah :
Perasan nyaman, rileks, tenang, dan damai. Seluruh otot tubuh rileks/kendor. Pernapasan lebih lambat dan tenang. Enggan untuk bergerak. Enggan untuk berpikir. Sangat sugestif, yaitu begitu mudah menerima sugesti/afirmasi.
Kondisi ini sangat mirip ketika seseorang sedang melakukan meditasi yang dalam. Orang yang sedang terhipnosis, jika dibiarkan ( tidak dibangunkan ), maka dia akan berlanjut memasuki tidur alami / tidur normal, dan akan bangun dengan sendirinya ketika dia sudah “kenyang” tidurnya.
Dan tentu saja dia bangun dengan rasa nyaman dan segar, karena tidur hipnosis secara umum lebih berkualitas. Sebab didahului dengan proses induksi dan sugesti-sugesti positif, misalnya kenyamanan, ketenangan, dan relaksasi.
Karena sedemikian nyamannya, bahkan ada beberapa kasus si klien “nakal”, dan tidak bersedia untuk bangun, karenanya dia ingin mempertahankannya. Dan seorang hypnoterapis yang berpengalaman tentu saja mudah untuk membujuk dan mengajak si klien kembali bangun ke pikiran sadarnya.
Hypnosis pada dasarnya bisa terjadi pada setiap orang, walau ada orang-orang istimewa yang bisa lebih mudah dan cepat untuk dihipnosis. Orang-orang istimewa ini secara umum mempunyai kelebihan :
Cerdas Mempunyai “auto focus”, yaitu daya konsentrasi yang baik
Mempunyai “self controle”, yaitu kemampuan mengontrol diri yang baik
Mempunyai daya imaginasi yang baik.
Self Hypnosis
Walau secara umum untuk bisa memasuki kondisi hipnosis perlu dibantu oleh praktisi yang ahli, tetapi tak tertutup kemungkinan untuk melakukannya sendiri. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut :
Pastikan dalam keadaan dan situasi yang aman, dan nyaman.
Self hypnosis bisa dilakukan ketika menjelang tidur, atau bangun tidur, karena saat itu adalah kondisi alami dimana gerbang pikiran bawah sadar sedang terbuka, dan ini juga salah satu waktu yang baik untuk melakukan self hypnosis. Bisa dalam posisi duduk, atau berbaring yang memungkinkan seluruh otot tubuh bisa kendor sempurna
Untuk menambah kenyamanan, jika diinginkan bisa menggunakan aroma werwangian yang menenangkan, musik yang meneduhkan dan mendamaikan hati.
Pejamkan mata Dimulai dengan bernapas panjang dan dalam yang menyamankan, lakukan beberapa kali. Untuk memudahkan memasuki pikiran bawah sadar yang lebih dalam bisa dilanjutkan dengan menghitung mundur, misal dari 10 sampai dengan 1, niatkan setiap mengitung mundur untuk memasuki relaksasi yang lebih dalam, atau bisa juga membayangkan turun melalui lift dari lantai 10 menuju ke lantai dasar.
Setelah merasa benar-benar rileks dan memasuki fase trance, anda bisa mulai melakukan sugesti pemrograman, berupa “self talk “ dalam hati yang ditujukan pada diri sendiri.
Misalnya dengan mengucapkan :
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku berhenti merokok, hidup lebih sehat dan Nyaman”
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku lebih rajin berolah raga”
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku suka makan sayur dan buah”
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku lebih mudah bersyukur, dan bersabar”
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku adalah pria berkharisma, berani, tangguh, dan penuh tanggung jawab”
– “Mulai sekarang dan seterusnya aku istiqomah dalam mengerjakan sholat 5 waktu berjemaah di masjid”
– “Mulai sekarang dan seterusnya, dalam segala situasi dan kondisi hatiku selalu tenang, jiwaku selalu damai, dan pikiranku selalu jernih”
– Dan sebagainya
Kalimat sugesti mempunyai pola kaidah : bersifat personal, yaitu menggunakan kata aku/saya, present tense (sekarang ), menggunakan kalimat positif, kata dan kalimatnya mudah dipahami, serta nyaman ketika mengucapkannya
Lakukan visualisasi seakan itu telah terjadi, dengan melibatkan sensasi semua indera Jika dirasa cukup dalam memberikan sugesti pada diri sendiri, maka self hypnosis bisa diakhiri.
Secara bertahap bawalah anda kembali ke pikiran sadar. Dengan cara menghitung naik, misalnya berhitung dari 1 sampai 5, pada setiap hitungan secara perlahan diniatkan kembali ke pikiran sadar. Pada hitungan ke 5 kembali sadar, dan bukalah mata, dan rasakan bahwa anda bangun dengan lebih segar dan bugar. Lakukan proses self hypnosis ini sesering mungkin, sampai anda merasakan perubahan nyata terjadi pada diri anda.
Hipnosis bagi Anak
Para orang tua juga bisa melakukan proses hipnosis kepada sang buah hati ketika menjelang mereka tidur. Atau saat bangun tidur, dengan membisikkan kata-kata sugesti kepadanya. Hal ini juga akan mempengaruhi perbuatannya sehari-hari.
Selain itu saat melarang anak melakukan sesuatu, hindarilah kalimat negatif. Seperti menghindari kata “Jangan” atau “Tidak”. Misalnya, “Jangan Memanjat”. “Tidak boleh bermain air”. Dan lain-lain.
Tetapi gunakanlah kalimat-kalimat positif. Misalnya, “Berhentilah memanjat karena itu bisa jatuh”, “Berhentilah bermain dengan air nanti bisa sakit”.
Alam bawah sadar, tidak mengerti dengan kata “Tidak” ataupun “Jangan”. Sebaliknya, kalimat positif akan lebih mudah ditangkap anak dan mereka akan mulai melaksanakan apa yang menjadi keinginan orang tuanya. (*/maya)
