Palembang,Focuskini
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan mulai tahun 2026 segala urusan haji tidak lagi ditangani Kemenag, karena akan beralih ke Badan Penyelanggara Haji (BPH).
“Ini tahun terakhir kepengurusan haji diselenggarakan Kemenag. Tahun depan akan dilaksanakan badan setingkat Kementrian, yakni Badan Penyelenggara Haji guna penyelanggaran haji lebih baik. Karena ini masa transisi,” ujar Wakil Kepala Badan Penyelanggara Haji, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak pada, Senin (19/5/2025).
Dahnil mengatakan nantinya BPH memang dikhususkan untuk mengurusi pengolahan haji saja. Sebab, hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan haji menjadi lebih baik lagi kedepannya.
“Maka badan penyelenggara haji ini kerja nya cuma mengurusi haji saja, kami belajar untuk peningkatan pelayanan haji kedepannya. Ditambah lagi, saat ini sedang masa transisi,” katanya.
Kemudian, ia menyebut jika Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia paling banyak, yaitu mencapi 221 ribu orang.
“Negara lain ada yang hanya 5 ribu, ini data yang bahkan lebih kecil dibandingkan dengan JCH yang diberangkatkan dari Embarkasi haji Palembang,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan pada tahun ini akan bertemu haji Akbar. Karena jatuh pada hari Jumat, Spesial.
Selain itu, JCH juga harus mempersiapkan diri, karena bulan lalu pengecekan terakhir cuaca disana ekstrem, yaitu dengan suhu rata – rata 41-45 derajat Celcius.
“Puncaknya bisa sampai 50 derajat Celcius, di Indonesia paling tinggi hanya 38 derajat Celcius. Ibadah haji ini 100 persen ibadah fisik, maka kalau sehat akan sangat membantu apalagi yang terbiasa jalan kaki,” imbuhnya.
Ia menuturkan ibadah haji sebagian besar merupakan ibadah sosial, dan sebagian kecil ibadah pribadi.
“Saya sebut begitu Karena ketika kita ibadah haji (wukuf di Padang Arafah), sama saja kita sedang belajar dengan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, Nabi Ismail,” tuturnya.
Kemudian, ia menjelaskan output haji utama, yaitu akhlak yang baik.
“Makanya kita didoakan jadi haji mabrur bukan makbul (memenuhi syarat-syarat syari’at,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan mengungkapkan hingga saat ini jumlah jemaah yang telah diberangkatkan ada sebanyak 7.012 asal Sumsel, dan 1.058 asal Babel.
“Total JCH yang diberangkatkan dari Embarkasi haji Palembang 8.070 orang ditambah dari Babel. Dari kloter satu hingga insyaallah kloter 14, Embarkasi haji Palembang sudah 5 ribu JCH diberangkatkan sejauh ini kondusif,” ungkapnya.
Ia berharap, para JCH dapat menjalankan ibadah wajib ataupun Sunnah dapat menjadi ibadah haji yang berkah dan mabrur.
“Pelepasan haji kloter 14 ini istimewa, karena langsung dilepas oleh wakil kepala badan penyelenggara haji,” ucap dia. (Tia)