Palembang,Focuskini
Kementerian Sosial Republik Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp2 Triliun untuk bantuan sosial (Bansos) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Meskipun ada efisiensi anggaran, pelayanan tetap berjalan, bantuan sosial (bansos) tetap ada, dan honor pendampingan tetap ada. Anggaran di Sumsel ini Rp 2 Triliun untuk bantuan sosial (Bansos) dan Rp 1,7 Triliun untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan,” ujar Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf saat kunjungan kerja ke Sentra Budi Perkasa yang ada di Jalan Sosial, KM 5 Kota Palembang, Kamis (27/2/2025).
Dalam hal ini, Saifullah menyerahkan secara simbolis bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada sebelas penerima manfaat berupa alat bantu disabilitas dan bantuan kewirausahaan.
Ia menjelaskan jika ada empat progam utama yaitu sembako untuk 477.729 KPM dengan total senilai Rp 1,1 Triliun. Lalu PKH sebanyak 329.473 PKM dengan total Rp 875 miliar.
Lalu, untuk yatim piatu (Yapi) 5.139 jiwa dengan total anggaran Rp 15 miliar, dan permakanan 325 jiwa dengan anggaran Rp 2,7 miliar. Kemudian ada juga pilar sosial dengan anggaran Rp 54 miliar.
“Sebenernya banyak program lainnya, itu hanya diantaranya saja yang paling prioritas,” jelasnya.
Sementara itu alat bantu yang diserahkan seperti untuk disabilitas berupa tangan palsu, orthosis kaki palsu kiri-kanan, kursi roda standar, kursi roda cerebral palsy (CP), dan ankle foot orthosis.
Kemudian, bantuan kewirausahaan yang diserahkan berupa usaha sembako, jualan warung makanan, usaha laundry, usaha jualan sayur, kerajinan rotan, serta usaha jualan tekwan dan gado-gado.
“Selain itu ada juga bantuan sembako sebanyak 20 paket senilai Rp 22.740.000. Adapun total bantuan Atensi yang diserahkan sebesar Rp 100.360.000,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Sosial juga menyerahkan secara simbolis bantuan logistik kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra.
“Tadi juga kami telah memberikan banruan berupa buffer stock untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Selatan. Total bantuan buffer stock yang diserahkan sebesar Rp 2 Miliaran,” ucap dia. (Tia)