OKI, Focus kini
Warga Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dikejutkan dengan peristiwa keracunan massal yang di duga dari pembagian makan gratis di sekolah, Rabu (3/9/2025)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo yang seharusnya bisa membantu meringankan orang tua murid dan meningkatkan pendapatan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) menuai polemik di masyarakat. Seperti yang terjadi di Pedamaran OKI Sumatera Selatan, program MBG yang baru di launching pada tanggal 21 Agustus kemarin di kabupaten OKI yang terbilang tahap percobaan sudah memakan korban.
Diperkirakan ratusan anak didik baik SD, SMP, MTS di kecamatan Pedamaran mengalami sakit perut,mual dan muntah setelah Menyantap Makan Bergizi Gratis yang di sediakan salah satu vendor pemenang tender. Tercatat ada lebih kurang 80 pasien dengan keluhan yang sama dari SD N 5 dan SMP N1 Pedamaran yang dirawat di Puskesmas Pedamaran.
Ungkapan hati wali murid yang trauma dengan kejadian keracunan makanan pada anak mereka .Pihak sekolah SD N 5 Pedamaran. Adi Abraham, wakil Kepala sekolah membenarkan adanya curahan hati (curhat) yang di sampaikan para orang tua murid.
” Memang benar, selama dua Minggu ini kami mendapatkan pengaduan dari wali murid terkait program MBG ,dari menu makanan yang tidak higienis (basi), hingga ungkapan trauma atas anaknya yang keracunan setelah mengkonsumsi pembagian makanan di sekolah ” Ujarnya
Dirinya menambahkan, dari awal pembagian program MBG disekolah nya sudah banyak di temukan oleh wali kelas adanya makanan yang tidak higienis, bahkan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. Hal itu juga sudah kami sampaikan kepada pihak vendor penyedia jasa, tapi masih saja terjadi hingga adanya insiden ini.
” Semenjak adanya peristiwa ini, kami dan ketika sekolahan yang di pegang vendor tersebut tidak lagi mendapatkan jatah MBG, karena dapur tersebut di segel dan dalam pemeriksaan pihak terkait” ungkapnya kepada reporter focus kini.
Ketika di jumpai di puskesmas Pedamaran, Sofi , salah seorang wali murid yang menjadi korban keracunan mengatakan, sebelum dirawat anaknya mengalami sakit perut dan muntah, puncaknya siang tadi dan langsung dilarikan ke puskesmas.
Dengan kejadian yang menipah anak kami, saya meminta kepada pemerintah khususnya Presiden Prabowo, kiranya dana makan dapat diberikan kepada orang tua langsung tanpa melalui tender ke Vendor.
” Mohon kepada bapak presiden , Kalau bisa dana tersebut , langsung diberikan kepada kami. Biar kami langsung memasak dan membekali anak kami, karena kami tahu makanan yang disukainya dan higienis pastinya ” Tutupnya.
Diketahui vendor pemenang lelang yang bermasalah ini adalah PT Mama Kiki Catering yang yang menyediakan 3000 porsi makanan bergizi gratis untuk di bagian kepada 4 sekolahan yang lokasinya dekat dengan sekolahan .
Sejauh ini baik pemkab OKI,TNI , Polri dan unsur terkait sudah mengecek di lapangan termasuk juga h Badan Pengawas Obat dan Makanan. (BPOM) Sumsel sudah datang langsung ke dapur pendor dan meminta keterangan dari sekolah, tinggal menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan pada siswa dan tindak lanjut berupa sanksi kepada Vendor. (Hendra)