Plaju, Focuskini
Kilang Pertamina Plaju kembali memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dengan membuka akses penuh terhadap proses verifikasi dan klarifikasi data capaian mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK) tahun 2025.
Verifikasi lapangan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk membangun sistem inventarisasi GRK yang akurat dan transparan, sesuai arahan Permen LHK No. 12 Tahun 2024.
Kegiatan ini melibatkan tim verifikasi lapangan yang terdiri dari tim verifikasi lapangan Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Kota Palembang.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari menegaskan bahwa keterbukaan terhadap proses verifikasi merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga integritas data dan mendukung upaya pengendalian perubahan iklim.
“Verifikasi data adalah bentuk tanggung jawab industri terhadap publik dan lingkungan. Kami ingin memastikan setiap capaian kami dalam efisiensi energi dan pengurangan emisi bisa diuji dan dipercaya,”
Inovasi Kilang Pertamina Plaju Turut Tekan Emisi
Beberapa inovasi penting yang ada di Kilang Pertamina Plaju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca salah satunya adalah penggunaan refinery gas sebagai pengganti fuel oil dalam pemanasan crude oil.
Langkah ini berdampak signifikan terhadap penurunan emisi karena refinery gas menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dengan kandungan hidrokarbon yang lebih ringan.
Selain itu, Kilang Pertamina Plaju juga secara konsisten mengimplementasikan program efisiensi energi yang berkelanjutan.
Program ini juga telah dirancang untuk mengurangi konsumsi energi melalui optimalisasi proses produksi dan pemanfaatan kembali energi yang terbuang.
Beberapa inisiatif unggulan yang dijalankan antara lain adalah waste heat recovery unit, yang memanfaatkan panas sisa dari proses industri, khususnya gas buang hasil pembakaran dari Gas Turbine, untuk menghasilkan produk steam yang memenuhi kebutuhan operasional Kilang Pertamina Plaju.
Dengan cara ini, beban produksi steam dari unit boiler dapat dikurangi, sehingga menurunkan konsumsi bahan bakar pada unit utilities.
Selanjutnya, optimasi di unit package boiler juga menjadi bagian penting dalam strategi efisiensi ini. Dengan program ini diperoleh penghematan konsumsi fuel yang cukup besar dengan kebutuhan steam di unit operasi tetap handal dan terjaga.
Tak kalah penting, kilang juga menjalankan energy optimization process, yakni serangkaian evaluasi dan penyesuaian berkala terhadap proses operasional untuk mencari titik-titik inefisiensi dan memperbaikinya.
Melalui pendekatan ini, kilang berhasil mencatatkan rata-rata penghematan energi sebesar 200 ribu gigajoule (GJ) per tahun, sebuah angka yang menunjukkan konsistensi dan dampak positif dari program efisiensi tersebut.
Proses verifikasi emisi GRK ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa data yang dilaporkan oleh kilang benar – benar mencerminkan kondisi aktual. Dengan data yang valid, maka kebijakan mitigasi bisa lebih tepat sasaran dan memberikan dampak lingkungan yang nyata.
Dengan terbukanya data dan proses verifikasi ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan posisinya sebagai pelaku industri energi yang berkomitmen terhadap pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan target Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC).(soim)