Kilang Pertamina Plaju Fasilitasi Pelatihan 25 Pemuda

Berita323 Dilihat

Palembang,Focuskini

Sebagai wujud kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi kejuruan untuk 25 (dua puluh lima) pemuda terpilih di Kecamatan Plaju, Kota Palembang.

Pelatihan yang dibungkus dalam program Patra Academy, salah satu program Corporate Social Responsibility/Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (CSR/TJSL) ini menggandeng Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja, Pengembangan Produktivitas dan Keterampilan Transmigrasi (BLKPPKT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Selama 16 (enam belas) hari kerja, para peserta diberi pelatihan kejuruan listrik, AC, dan welder terhitung sejak 21 November 2022 lalu.

Saat pelatihan berlangsung, para peserta difasilitasi seragam, modul, bahan pelatihan, asuransi dan konsumsi. Tak hanya itu, lima peserta terbaik dalam pelatihan kejuruan ini akan diikutkan pada uji sertifikasi kompetensi pada Jumat (9/12/2022) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kepala UPTD BLKPPKT Provinsi Sumsel Kadarman, S.E. mengatakan pelatihan ini mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 13 2003 Tentang Ketenagakerjaan serta Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel Nomor 13 Tahun 2018.

Dalam UU Ketenagakerjaan pasal 11, disebutkan bahwa setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.

“Kami merasa amat senang bisa bekerjasama dengan Kilang Pertamina Plaju, dimana guna mendukung penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumsel, para pemuda perlu dibekali skill dan kompetensi teknis,” ujar Kadarman.

“Sebagian Alumni Patra Academy sudah terserap di dunia kerja,” sambungnya.

Kadarman menyebut fasilitasi pelatihan teknisi AC sangat bermanfaat mengingat kesempatan kerja dan permintaan jasanya yang menjanjikan, terutama di Kota Palembang yang notabene setiap rumah memiliki AC.

Kendati begitu, ia berharap pada kerjasama pelatihan gelombang berikutnya, peserta Patra Academy dapat mengikuti pelatihan kejuruan lainnya.

Kepada peserta pelatihan yang hari ini menyelesaikan pendidikannya, Kadarman berpesan agar tetap mengutamakan karakter dan akhlak sebagai modal utama memasuki dunia kerja. “Percuma kalau skill dan kompetensi kita mumpuni, tapi karakter kita kurang baik, mudah menyerah,” sambungnya.

Sementara itu, Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Ahmad Adi Suhendra mengatakan, walau sebagai kilang tertua yang masih beroperasi, Kilang Pertamina Plaju terus terus berinovasi serta berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan.

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas para peserta Patra Academy dan menambah bekal mereka menghadapi dunia kerja. “Semoga kedepannya bisa membuka lebar jalan rezeki dan lapangan kerja yang lebih luas lagi, menjadi ilmu yang bermanfaat, dan dapat menginspirasi pemuda lainnya untuk terus meningkatkan skill,” kata Suhendra.

Suhendra mengatakan, pelatihan ini khususnya pada kejuruan AC, secara tidak langsung dimaksudkan untuk mendukung bisnis perusahaan dalam mengenalkan produk Musicool MC-22 dan Breezon MC-32 kepada masyarakat sebagai refrigeran yang lebih ramah lingkungan.

“Kita menyesuaikan zaman, dimana dunia global saat ini semakin menuntut kepedulian pada lingkungan, untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang lebih luas, dan harapannya peserta kelak dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ada refrigeran ramah lingkungan seperti Breezon dan Musicool,” sambungnya.

“Patra” sendiri merupakan singkatan dari Palembang Terampil, yang tujuannya meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya di sekitar perusahaan supaya memiliki daya saing. Suhendra menyebut, beberapa alumni Patra Academy sendiri sudah diterima di dunia kerja.

Tahun lalu, Kilang Pertamina Plaju juga memfasilitasi pelatihan dengan konsep yang sama pada kejuruan instalasi listrik dan pengelasan, yang ditujukan kepada 20 warga sekitar perusahaan berasal dari Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin.

Kilang Pertamina Plaju pun sudah sangat sering menggelar pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi lainnya, misalnya pelatihan safety representative dan welder.

Ia mengucapkan terimakasih kepada UPTD BLKPPKT Provinsi Sumsel yang telah mendukung penuh program Patra Academy, memberikan tenaga dan ilmunya untuk membina masyarakat di sekitar perusahaan.

Muhammad Noval (21), pemuda asal Kelurahan Plaju Ulu mengatakan pelatihan yang ia dapatkan sangat bermanfaat. Ia merasa skill dan kompetensi teknis seperti instalasi listrik sangat dibutuhkan bukan hanya agar diterima di dunia kerja, namun juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keamanan listrik guna mengantisipasi bencana kebakaran yang kerap kali terjadi di pemukiman padat penduduk seperti Kecamatan Plaju.

Ia merasa amat bersyukur dapat terpilih sebagai salah satu peserta pelatihan ini bersama 24 pemuda lainnya dari perwakilan setiap kelurahan di Kecamatan Plaju. “Kami mewakili seluruh peserta mengucapkan terimakasih kepada Pertamina, semoga ilmu yang kami dapat semasa pelatihan dapat kami manfaatkan untuk kami pribadi maupun untuk masyarakat secara luas” ucapnya.

Pada kesempatan itu hadir juga Jeffry, perwakilan Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel. Ia mengutarakan pelatihan-pelatihan semacam inilah yang dibutuhkan para pencari kerja agar memiliki daya saing. “Ini suatu pelatihan yang sangat menjanjikan,” ujarnya.

Apalagi di dunia industri menurutnya, para pencari kerja harus mampu bersaing bukan hanya pada kemampuan kognitif, namun juga kemampuan teknis. “Kalau kita tidak punya skill dan kemampuan bersaing, kita akan tersingkir,” tutupnya.

Program kolaboratif antara Kilang Pertamina Plaju dengan UPTD BLKPPKT Provinsi Sumsel itu mendukung tujuan kedelapan dalam Sustainable Development Goals (SGDs) kedelapan yakni memberi kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

Kilang Pertamina Plaju pun dengan demikian telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan pemerintah dan masyarakat melalui pemenuhan aspek Social sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam memberikan ruang dan menciptakan wahana berdaya pasca pandemi Covid-19.(soim)