Kilang Pertamina Plaju Raih Dua Penghargaan Platinum di InTechSEA UNHAS 2025

Ekonomi34 Dilihat

Makassar, Focuskini

Kilang Pertamina Plaju terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan kembali mendapatkan pengakuan nasional.

Hal itu diakui dalam ajang Innovation Technology for Social & Environmental Awards (InTechSEA) 2025 yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin, dimana Kilang Pertamina Plaju berhasil meraih dua penghargaan sekaligus melalui program Desa Energi Berdikari Sumatera Selatan dan Belida Musi Lestari.

Kedua inisiatif ini menonjol dalam upaya mewujudkan transisi energi berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati di tengah tantangan sosial dan ekologis yang kompleks.

Keberhasilan ini menjadi cerminan bagaimana kolaborasi multipihak dapat menghasilkan inovasi yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang keadilan energi, kemandirian ekonomi, dan partisipasi aktif masyarakat. Dua penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh mitra yang telah bekerja bersama kami membangun masa depan yang lebih bersih, adil, dan lestari,” ujar Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Perliansyah,.

Terangi Desa Terpencil Dengan Energi Baru Terbarukan

Desa Energi Berdikari hadir sebagai jawaban atas masih minimnya akses listrik di sejumlah wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Sumatera Selatan. Program ini mengintegrasikan pembangunan energi baru terbarukan seperti PLTS dan PLTMH dengan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.

Tak hanya menyediakan listrik, Kilang Pertamina Plaju bersama mitra membangun sistem yang memungkinkan desa mengelola hasil pertanian secara produktif, membentuk UMKM, hingga mengembangkan destinasi wisata ramah lingkungan. Kolaborasi melibatkan delapan pemangku kepentingan utama, mulai dari pemerintah desa, dinas terkait, universitas, hingga kelompok tani dan BUMDes.

Hingga pertengahan 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 300 kepala keluarga di enam desa/kelurahan di Sumatera Selatan, dengan dampak langsung pada peningkatan elektrifikasi, produktivitas pertanian, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Belida Musi Lestari: Inovasi Konservasi Belida Berbasis Sains dan Pemberdayaan Masyarakat

Sementara itu, program Belida Musi Lestari menjadi sorotan karena menghadirkan inovasi konservasi berbasis masyarakat terhadap ikan Belida, spesies endemik Sungai Musi yang terancam punah. Di tengah minimnya pengetahuan publik dan sulitnya teknologi pembenihan, Kilang Plaju mengembangkan pendekatan konservasi terpadu berbasis sains, edukasi, dan penguatan ekonomi. Program ini berhasil merekayasa pemijahan semi-buatan, membudidayakan pakan alternatif, dan mengembangkan rumah ikan sebagai inovasi lokal.

Lebih dari 6.000 siswa telah diedukasi melalui kurikulum cinta Belida, sementara kelompok masyarakat binaan berhasil memproduksi benih dan produk olahan perikanan bernilai ekonomi. Tak hanya menjaga biodiversitas, inisiatif ini juga mendorong sirkular ekonomi melalui pemanfaatan limbah Non-B3 dan pemakaian panel surya untuk efisiensi energi.

Kedua program menunjukkan bagaimana Kilang Pertamina Plaju menjalankan peran strategis sebagai katalis pembangunan berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim dan sosial. Dengan pendekatan berbasis ESG (Environmental, Social, Governance), perusahaan menghubungkan teknologi, masyarakat, dan nilai bisnis dalam satu ekosistem perubahan.

InTechSEA 2025 sendiri merupakan platform nasional yang dirancang untuk mempertemukan inovasi lintas sektor dengan agenda besar keberlanjutan bangsa. Dari 156 karya yang diseleksi, hanya 13 perusahaan sektor energi, migas, dan NGO yang berhasil menerima penghargaan di lima klaster utama: kemaritiman, pangan-energi-air, kebencanaan dan resiliensi iklim, lingkungan dan keanekaragaman hayati, serta ekonomi inklusif.

Inovasi Harus Menjadi Solusi Berkeadilan dan Berkelanjutan

Rektor Universitas Hasanuddin dalam sambutannya menegaskan bahwa inovasi yang dihadirkan dalam forum InTechSEA harus menjadi lebih dari sekadar pertunjukan teknologi. Ia mendorong agar inovasi berkembang menjadi solusi nyata yang berkeadilan dan berkelanjutan, terutama dalam konteks tantangan industri dan ekonomi yang semakin liberal dan sering kali abai terhadap aspek sosial serta keberlanjutan lingkungan.

Ia menyerukan perlunya perubahan paradigma: dari eksploitasi menuju proteksi, dari keuntungan jangka pendek menuju keberlanjutan jangka panjang, dengan memegang teguh prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG).

Dalam penutupnya, ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas pihak yang terlibat dalam InTechSEA, dan berharap agar forum ini menjadi wadah kontribusi nyata untuk membantu pemerintah menjamin keberlanjutan pembangunan di tengah desakan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat.

Prestasi ini menjadi penanda bahwa Kilang Pertamina Plaju tak sekadar memproduksi energi, tetapi juga menghadirkan dampak. Dengan semangat Go Green, Go Digital, Go Collaborative, perusahaan terus melangkah sebagai pelaku industri yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga relevan secara sosial dan ekologis.

Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor dan komitmen terhadap ESG, Kilang Plaju tidak hanya berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), tetapi juga memperkuat ketahanan sosial-ekologis di wilayah operasinya. Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam memperkuat kedaulatan energi nasional, mengakselerasi transisi energi bersih, dan menjaga warisan alam Indonesia agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Ke depan, Kilang Pertamina Plaju akan terus mendorong inovasi yang inklusif dan berdampak luas, menjadikan keberlanjutan bukan hanya sebagai tujuan, tetapi sebagai budaya kerja dan identitas perusahaan yang melekat di setiap aktivitasnya.(soim)

News Feed