Kilang Pertamina Plaju Sabet Patra Karya dan Patra Nirbhaya Kementerian ESDM

Catatkan Lebih Dari 119 Juta Jam Kerja Aman

Ekonomi731 Dilihat

Jakarta, Focuskini

Keberhasilan Kilang Pertamina Plaju (PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju) dalam menerapkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) yang baik, mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal itu dibuktikan dengan diraihnya dua penghargaan oleh Kilang Pertamina Plaju pada ajang Penghargaan Keselamatan Migas 2023 yang diselenggarakan di Jakarta, pada Selasa (3/10/2023).

Atas penerapan sistem manajemen keselamatan migas yang dijalankan secara konsisten dan telah memenuhi aspek keselamatan kerja dan lingkungan kerja, Kilang Pertamina Plaju berhasil membawa pulang penghargaan Patra Karya Raksa Tama untuk kategori pembinaan keselamatan migas.

Sementara, penghargaan selanjutnya, Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha kategori tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan, diraih Kilang Pertamina Plaju karena telah berhasil menjaga keselamatan kerja hingga nihil kecelakaan kerja dan nihil fatality, karena secara kumulatif telah mencatatkan hingga 119.940.215 Jam kerja aman (JKA) sejak 9 Desember 2009 hingga 30 April 2023, serta berhasil menjaga pencemaran lingkungan.

Hadir dalam kesempatan itu, General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo yang menerima secara langsung penghargaan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan keselamatan kerja minyak dan gas atau migas merupakan salah satu aspek yang harus mendapat perhatian khusus. Hal ini disampaikan melalui acara penghargaan bidang keselamatan kerja migas tahun 2023.

“Di tengah upaya pemerintah dalam pelaksanaan transisi energi, keselamatan kerja kegiatan harus tetap mendapat perhatian, khususnya dalam aspek keefektifan dan efisiensi,” ujar Arifin, melalui pesan video, Selasa, 3 Oktober 2023.

Sementara Tutuka mengucapkan selamat kepada badan usaha yang memperoleh penghargaan keselamatan migas. Ia berharap prestasi ini senantiasa dipertahankan dan disampaikan kepada pekerja di garda terdepan, agar tetap terjaga semangat dan komitmennya dalam menjaga keselamatan migas.

“Keselamatan migas merupakan gabungan dari semua upaya, baik dari kompetensi personel yang memang mumpuni, manajemen yang baik, serta pengadaan (kelengkapan K3),” kata Tutuka.

General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo mengapresiasi kinerja para perwira RU III dalam mewujudkan iklim kerja yang aman. “Semoga penghargaan ini semakin menambah semangat dalam meningkatkan budaya HSSE dan kilang kita selalu aman, selamat, ramah lingkungan dan berkeuntungan,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai kilang yang berkontribusi terhadap pemenuhan 60% energi di area Sumbagsel, pihaknya terus memastikan lingkungan kerja yang aman demi mewujudkan keberlanjutan.

Sebagai informasi, unit bisnis PT KPI yang beroperasi di Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin ini secara kumulatif telah mencatatkan hingga 119.940.215 Jam kerja aman (JKA) sejak 9 Desember 2009 hingga 30 April 2023.

Dukung Implementasi ESG & SDGs

Diraihnya penghargaan bergengsi di bidang keselamatan kerja ini menjadi bukti konsistensi Kilang Pertamina Plaju terhadap implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama berkaitan dengan aspek sosial dimana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi concern utama, sebagaimana cita-cita PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia.

Kilang Pertamina Plaju telah menunjukkan komitmen dalam penerapan standar tertinggi mengenai HSSE untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pekerja, serta mempersiapkan dan merespon keadaan darurat untuk mencegah kecelakaan besar di seluruh area kerja unit operasi dan proyek.

Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.(soim)