Plaju, Focuskini
Kilang Pertamina Plaju menegaskan komitmennya sebagai perusahaan energi yang tidak hanya berperan penting di sektor migas, tetapi juga memiliki kepedulian besar terhadap kemanusiaan global. Sebagai bentuk nyata solidaritas lintas negara, pada April 2025 lalu Pertamina melalui Kilang Plaju menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak gempa bumi di Myanmar, tepatnya di Boing O A Shar Camp, Mandalay Division.
Gempa bumi yang melanda kawasan tersebut telah meninggalkan dampak besar bagi kehidupan masyarakat, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga keterbatasan akses terhadap kebutuhan pokok sehari-hari. Melihat kondisi tersebut, Kilang Pertamina Plaju hadir memberikan dukungan berupa 60 paket Food Parcels dan 60 paket Hygiene Kits. Bantuan ini ditujukan untuk membantu penyintas memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga kesehatan di tengah keterbatasan fasilitas yang ada.
Proses penyaluran bantuan tidak dilakukan sendiri. Pertamina menggandeng Community Initiative Development (CID), sebuah NGO lokal di Myanmar yang berpengalaman dalam aksi sosial dan respon bencana. Distribusi bantuan turut mendapat dukungan dari pemerintah setempat, sehingga penyalurannya tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dalam kesempatan itu, Nasharuddin, selaku Development Consultant of CID, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pertamina yang dinilai membawa harapan baru bagi para korban gempa bumi.
Mufti Zulfiker Ali, salah satu warga lokal, juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepedulian tersebut. “Kami tidak menyangka akan mendapat perhatian dari saudara-saudara kami di Indonesia. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan semangat baru bahwa kami tidak sendirian menghadapi musibah ini. Terimakasih Pertamina dan masyarakat Indonesia atas solidaritas yang tulus,” ungkap Mufti.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan bahwa keterlibatan ini merupakan bagian dari nilai kemanusiaan yang selalu dipegang Pertamina dalam menjalankan operasionalnya.
“Pertamina tidak hanya berperan sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Melalui bantuan ini, kami ingin menunjukkan solidaritas kepada saudara-saudara kita di Myanmar yang sedang mengalami musibah gempa bumi. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan memberi harapan baru bagi masyarakat terdampak,” ujar Rachmi.
Minister Counsellor KBRI di Yangon, Myanmar, Harlianto Tarmizi mengapresiasi kepedulian Kilang Pertamina Plaju atas bencana di Myanmar.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia terhadap saudara-saudara kita di Myanmar yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana Gempa Bumi,” ujarnya.
“Semoga langkah ini dapat memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Myanmar, juga mencerminkan semangat kebersamaan dan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia,” sambungnya.
Partisipasi Kilang Pertamina Plaju dalam respon bencana internasional ini juga mencerminkan implementasi nilai AKHLAK sebagai core values perusahaan, terutama aspek kolaboratif dan loyal, serta kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions dan SDG 17: Partnership for the Goals).
Dengan langkah ini, Pertamina tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga memperkuat perannya sebagai perusahaan global yang peka terhadap isu-isu kemanusiaan. Kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana di Myanmar menjadi bukti bahwa semangat solidaritas dan gotong royong Indonesia dapat hadir melintasi batas negara.