OKI, Focuskini
Tak sampai waktu 24 jam, personel Polsek Pangkalan Lampam berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Pulauwan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu 9 Maret 2025 sekitar pukul 03.15 dini hari.
Penangkapan pelaku Embang (40 tahun) ini dipimpin langsung Kapolsek Pangkalan Lampam Iptu Suhendri S.Kom dan Kanit Reskrim Iptu Suparman SH bersama anggota lainnya.Penangkapan sendiri dilakukan di kediaman orang tua pelaku di Desa Rawa Tenam Kecamatan Pangkalan Lampam OKI setelah sebelumnya polisi berkoordinasi dengan Kepala Desa Rawa Tenam.
Kapolsek Pangkalan Lampam Iptu Suhendri membenarkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan korban Kameliya alias Lia (40 tahun).
“Selain tersangka, kita juga mengamankan sebilah parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korbannya,” tegas Kapolsek Iptu Suhendri.
Kapolsek juga menuturkan bahwa menurut pengakuan tersangka dirinya melakukan aksi pembunuhan sendirian.
“Tapi hal ini masih kita dalami, apakah benar dilakukan sendirian atau ada keterlibatan pelaku lainnya,” tegasnya.
Menurut Kapolsek, pelaku akan dijerat dengan Pasal 170 tentang tindak pidana pengeroyokan dan Pasal 338 KUHP tentang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja, yang ancaman dengan pidana diatas 20 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Lia, seorang warga Desa Pulauwan Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditemukan tewas bersimbah darah pada Sabtu 8 Maret 2025. Lia yang diduga preman kampung ini tewas akibat dikeroyok 4 orang warga desa tetangga di Kecamatan Pangkalan Lampam OKI. Akibat peristiwa pengeroyokan tersebut, Lia menderita luka tusuk yang cukup serius di bagian tangan kanan, tangan kiri, leher bagian belakang, dan hidungnya.Dari warga setempat, kejadian itu tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di belakang rumah salah seorang warga Desa Pulauwan Kecamatan Pangkalan Lampam. Pelaku yang mengeroyok korban berjumlah 4 orang yang diduga warga Desa Rawa Tenam Kecamatan Pangkalan Lampam.
Diketahui,Salah satu pelaku ini masih ada ikatan keluarga dengan korban.
Pelaku diduga bernama Embang ini adalah warga Desa Rawa Tenam, tapi istrinya warga Desa Pulauwan yang masih ada ikatan keluarga dengan korban,” ungkap warga setempat yang meminta namanya tidak disebutkan.
Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri SH membenarkan adanya peristiwa dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayah hukumnya.
“Iya benar, saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara. Nanti kita informasikan lebih lanjut,” tandas Kapolsek Iptu Suhendri. (Henco)