Palembang, Focuskini
Keselamatan kerja dan keunggulan operasional bukan hanya isu teknis, tetapi juga investasi finansial jangka panjang. Pesan inilah yang ditekankan dalam Leader’s Talk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di RU III Plaju, bersama Direktur Keuangan KPI, Fransetya H. Hutabarat, dan General Manager RU III Plaju, Hermawan Budiantoro.
Dalam kesempatan tersebut, Fransetya menegaskan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama di setiap lini operasional. Ia menekankan pentingnya penguatan sistem proteksi, inspeksi rutin area rawan kerja, hingga peningkatan kesadaran pekerja agar potensi insiden dapat dicegah sejak dini.
“Keselamatan kerja adalah pondasi keberlangsungan operasional. Semua inisiatif efisiensi maupun modernisasi tidak akan berarti tanpa budaya safety yang kuat,” tegas Fransetya.
Fransetya juga menegaskan peran penting Kilang Pertamina Plaju yang dengan kapasitas desain pengolahan mencapai 120 ribu barel per hari, menjadikannya salah satu penopang ketahanan energi nasional. Untuk itu, KPI terus mendorong penerapan operational excellence melalui program efisiensi, modernisasi kilang, serta peningkatan keandalan operasi agar mampu menjawab kebutuhan energi sekaligus tantangan pasar.
Dari sisi pengelolaan bisnis, Fransetya menekankan pentingnya optimalisasi anggaran agar setiap belanja operasional dilakukan secara tepat sasaran. Fokus utama diarahkan pada pos yang mendukung keselamatan kerja, asset integrity, dan keberlangsungan produksi. Langkah ini dinilai menjadi kunci KPI dalam menjaga daya saing di tengah dinamika harga global dan fluktuasi pasar energi.
General Manager RU III Plaju, Hermawan Budiantoro, menyampaikan bahwa Kilang Pertamina Plaju senantiasa menjalankan kegiatan operasional dengan mengedepankan aspek keselamatan, keandalan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dengan kapasitas pengolahan mencapai 120 MBSD atau sekitar 12% dari total kapasitas kilang Pertamina, Kilang Plaju berperan vital dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Kilang ini menghasilkan berbagai produk andalan Pertamina seperti Gasoline, Gasoil, Avtur, Mixed LPG, dan produk petrokimia berupa Polypropylene, hingga bahan bakar kapal MFO Low Sulphur & pendingin ruangan Breezon.
Selain menjaga suplai energi untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan, Kilang Pertamina Plaju juga secara konsisten memastikan kepatuhan pada aspek keselamatan migas dan lingkungan. Komitmen ini terbukti melalui pencapaian 136 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan, penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha VII, Subroto Awards 2024 untuk keselamatan migas, serta PROPER Emas tiga kali berturut-turut dari 2022 hingga 2024.
“Kilang Pertamina Plaju akan terus memastikan operasi kilang berlangsung aman, andal, dan patuh regulasi. Dengan fondasi itu, kami percaya kilang ini mampu menjaga kelancaran pasokan energi nasional sekaligus mendukung target transisi energi berkelanjutan,” tutup Hermawan.