Luas Karhutla di Sumsel Capai Hampir 3.000 Hektare Sepanjang Januari–Agustus 2025

Palembang36 Dilihat

Palembang, Focuskini.id

Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat terus mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025 dengan total luas lahan terdampak mencapai 2.935,8 hektare.

Data tersebut disampaikan Kepala Balai Pengendalian Karhutla Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto berdasarkan analisis citra satelit yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Mayoritas kebakaran terjadi di lahan mineral seluas 2.855,6 hektare, sementara sisanya merupakan lahan gambut seluas 80,2 hektare,” ujar Ferdian, Selasa (30/9/2025).

Dibandingkan dengan data sebelumnya yang tercatat hingga 10 Agustus 2025 sebesar 1.416,9 hektare, angka tersebut menunjukkan lonjakan signifikan dalam kurun waktu tiga pekan, yakni bertambah 1.518,9 hektare.

Tujuh wilayah dengan sebaran karhutla terluas berada di Musi Banyuasin (855,8 hektare), Ogan Komering Ilir (473,6 hektare), Musi Rawas (362,6 hektare), Ogan Ilir (351,1 hektare), Ogan Komering Ulu (265,5 hektare), Empat Lawang (164,5 hektare), dan Muara Enim (116,7 hektare).

Sementara itu, beberapa wilayah lainnya mencatat angka lebih rendah, di antaranya Lahat (99,2 hektare), Musi Rawas Utara (86,7 hektare), Penukal Abab Lematang Ilir (76,7 hektare), Banyuasin (37,8 hektare), Lubuklinggau (27,7 hektare), OKU Timur (15,8 hektare), dan Pagar Alam (2,1 hektare).

“Tiga daerah belum menunjukkan adanya titik karhutla berdasarkan pemantauan satelit, yakni Prabumulih, OKU Selatan, dan Kota Palembang,” imbuhnya.

Adapun kebakaran di lahan gambut yang mencapai 80,2 hektare tersebar di lima kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir seluas 45,4 hektare, Banyuasin 13,2 hektare, Muara Enim 11 hektare, Musi Banyuasin 8,9 hektare, dan Musi Rawas Utara 1,7 hektare.

Pemerintah terus mengintensifkan pemantauan dan upaya mitigasi guna mencegah meluasnya karhutla, terutama menjelang musim kemarau panjang yang diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir tahun. (Tia)