Palembang,Focuskini
Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) khususnya yang menempuh pendidikan di Fakultas Agama Islam harus memiliki jati diri serta menjadi identitas kebanggaan tersendiri terhadap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
Karena menurut Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Palembang, Drs Abu Hanifah hal inilah
yang menjadi pembeda dibandingkan lulusan kampus terakreditasi unggul ini dengan lulusan kampus lain.
Lebih lanjut, Abu Hanifah memberikan pesan yang kuat mengenai makna AIK bagi mahasiswa dan lulusan, bahwa AIK bukan sekadar formalitas akademik, melainkan jati diri yang harus diwujudkan dalam karakter dan tindakan.
“AlK ini bukan sekadar pelengkap kurikulum, tetapi identitas utama yang membedakan lulusan Universitas Muhammadiyah Palembang dari kampus lain,” terangnya saat membuka kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa (BAM) baru Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang tahun akademik 2025/2026 di Pondok Pesantren Thawalib Sriwijaya, Palembang.
“Saya berharap mahasiswa baru mengikuti BAM dengan kesungguhan, karena dari sinilah karakter, kepribadian, dan cara pandang Muhammadiyah dibentuk, dan memahami jati diri AIK sekaligus bekal moral dan intelektual saat menjadi lulusan nanti,” tambahnya, Senin 6 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang tidak cukup hanya berkompeten secara akademik,
mereka juga harus memiliki keunggulan akhlak, spiritualitas, dan pemahaman keislaman yang berkemajuan.
“Lulusan Muhammadiyah dikenal bukan hanya karena ijazahnya, tetapi karena nilai yang mereka tunjukkan dalam kehidupan sosial dan profesional,” katanya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa UMP penerima beasiswa yang biaya kuliahnya dibiayai oleh negara atau terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Angkatan 2025 dituntut tidak bukan hanya menuntaskan studi tepat waktu, melainkan juga harus berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Hal tersebut disampaikan
Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr Suroso PR S Ag M Pd I kepada media ini, Rabu 2 Oktober 2025.
Menurutnya, ada 140 mahasiswa baru
yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Palembang tercatat sebagai penerima beasiswa prestisius tersebut.
“Mereka kita tuntut tidak hanya fokus menyelesaikan kuliah tepat waktu tetapi juga harus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” terangnya.
Katanya, penerimaan mahasiswa baru yang kuliahnya dibiayai oleh negara itu
merupakan salah satu bukti komitmen Universitas Muhammadiyah Palembang dalam mencetak generasi unggul berdaya saing.
“KIP Kuliah adalah amanah dari pemerintah. Mahasiswa yang terpilih menerima program ini adalah mereka yang mendapatkan kesempatan emas. Karena itu, prestasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Kami berharap kalian mampu menorehkan pencapaian akademik maupun non akademik hingga ke kancah internasional,” tegasnya. (den)