Palembang, Focuskini
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada Pemerintah Kota Palembang untuk terus melakukan perawtan pada kanal atau anak Sungai Musi yakni salah satunya dengan mengeruknya agar saluran air tetap terjaga dan tidak tersumbat.
“Kota Palembang ini terkenal dengan julukan Venesia dari timur karena dilintasi sungai musi dan ratusan sungai lainnya, oleh karena itu anak-anak sungai disini harus rajin dibersihkan dengan cara dikeruk,” ujar Tito, Jum’at (1/11/2024).
Ia mengatakan Kota Palembang harus memperbanyak tempat wisata agar wisatawan yang datang betah untuk berkunjung ke kota tertua di Indonesia.
“Kota Palembang ini ada banyak tamu yang hadir, jadi mereka kadang bingung mau kemana di Palembang. Padahal Palembang banyak sekali potensi seperti Taman Kambang Iwak ini, saya minta untuk diganti lantainya dengan keramik yang tidak licin seperti di rumah dengan keramik khusus,” katanya.
Menurutnya, anak muda di Paelmabng juga ingin menikmati view sungai musi seperti tempat wisata Malioboro dan bisa menikmati music jazz.
Salin itu, lanjutnya, jika ia akan secara langsung menjalin komunikasi dengan Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi terkait Taman Kambang Iwak untuk menjadikannya sebagai tempat berwisata dan berolahraga juga membangun interaksi,” imbuhnya.
“Pj Wali Kota maupun Gubernur untuk meninggalkan legacy nya dengan karya yang bisa terasa oleh warga. Sehingga nantinya akan menjadi perbandingan yang baik dengan pemimpin definitif setelah Pilkada 2024 ini,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Walikota Palembang Abdulrauf Darmenta menegaskan bahwa pihaknya kan terus melakukan upaya untuk membangkitkan Kota Palembang sebagai kota wisata.
“Nanti Pemkot Palembang akan membangun tiga kawasan wisata heritage di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) yakni Gedung Kesenian, Lawang Borotan, dan Balai Prajurit,” tegasnya.
Ia mengungkapkan dalam kurun waktu hampir dua bulan terakhir Pemerintah Kota Palembang sedang berjuang membangkitkan wibawa atau prestise kota yakni melakukan upaya menghidupkan kembali kawasan BKB. Saat ini semua kegiatan di heritage sudah berjalan, dan puncaknya akan menjadi momentum bangkitnya Kota Palembang dengan menjadi tuan rumah festival jazz dunia pada 30 November 2024 dan perayaan malam tahun baru 2025.
“Jadi nanti menara Ampera ini akan dipercantik kembali dengan memasang tiang lampu bermotif songket khas Kota Palembang. Nanti di Kawasan BKB akan membuat tiga heritage bangunan bersejarah untuk menjadikannya sebagai tempat berwisata, belajar, berinovasi, bahkan menciptakan prestasi, dan meningkatkan perekonomian. Heritage itu ialah Gedung Kesenian, Lawang Borotan, dan Balai Prajurit yang memiliki nilai sejarah serta filosofi bahkan estetika nya yang bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional,” ucap dia. (Tia)