Mengenali Penyakit Jantung

Bila Jantung Berdebar Kencang, Waspadai

Kesehatan169 Dilihat

Palembang, Focuskini

Penyakit jantung menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung. Ada banyak jenis penyakit jantung meliputi penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, detak jantung tidak teratur (aritmia), masalah jantung yang dialami sejak lahir (cacat jantung bawaan), penyakit otot jantung, penyakit katup jantung dan lain-lain.

Mengutip dari Mayo Clinic, Selasa (19/11/2022), gejala penyakit jantung tergantung pada jenis penyakit jantung tersebut.

Arteri Koroner

Penyakit arteri koroner adalah kondisi jantung umum yang mempengaruhi pembuluh darah utama yang mensuplai otot jantung. Endapan kolesterol (plak) di arteri jantung biasanya menjadi penyebab penyakit arteri koroner. Penumpukan plak ini disebut aterosklerosis. Aterosklerosis mengurangi aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.

Gejala penyakit arteri koroner mungkin berbeda untuk pria dan wanita. Misalnya, pria lebih cenderung mengalami nyeri dada. Wanita lebih cenderung memiliki gejala lain bersamaan dengan ketidaknyamanan dada, seperti sesak napas, mual, dan kelelahan ekstrem.

Secara lengkap, gejala penyakit arteri koroner dapat meliputi: nyeri dada, sesak dada, tekanan dada dan rasa tidak nyaman di dada (angina) Sesak napas. Lalu, nyeri di leher, rahang, tenggorokan, daerah perut bagian atas atau punggung. Nyeri, mati rasa, lemas atau dingin di kaki atau lengan.

Jika pembuluh darah di area tubuh tersebut tersumbat menyempit, Anda mungkin tidak didiagnosis menderita penyakit arteri koroner, sampai Anda mengalami serangan jantung, angina, stroke, atau gagal jantung.

Penyakit jantung (kardiovaskular) terkadang dapat ditemukan lebih awal dengan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Aritmia Jantung

Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh detak jantung tidak teratur (aritmia jantung). Seperti, jantung mungkin berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur.

Gejala aritmia jantung dapat meliputi: nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, pusing, pingsan (sinkop), atau hampir pingsan, berdebar di dada, rasa pusing, detak jantung berdebar kencang (takikardia), sesak napas, detak jantung lambat (bradikardia).

Kelainan Jantung Bawaan

Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, meliputi: cacat jantung bawaan yang serius, biasanya terlihat segera setelah bayi lahir. Gejala cacat jantung bawaan pada anak-anak dapat meliputi: Kulit atau bibir abu-abu pucat atau biru (sianosis), pembengkakan di kaki, area perut, atau area di sekitar mata. Pada bayi akan timbul sesak napas saat menyusu, menyebabkan berat badan yang rendah.

Cacat jantung bawaan yang kurang serius seringkali tidak terdiagnosis (tidak kelihatan). Sampai nanti di masa kanak-kanak atau selama masa dewasanya.

Sementara gejala kelainan jantung bawaan yang biasanya tidak langsung mengancam jiwa meliputi: pasien mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas, mudah merasa lelah saat berolahraga atau beraktivitas. Terjadi pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki atau kaki.

Kelainan Akibat Otot Jantung

Gejala penyakit jantung yang disebabkan oleh otot jantung yang sakit (Kardiomiopati) disebabkan oleh beberapa hal. Tahap awal Kardiomiopati mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, saat kondisinya memburuk, maka akan timbul gejala: pusing, kepala terasa ringan dan pingsan, kelelahan, merasa sesak napas saat beraktivitas atau saat istirahat, merasa sesak napas di malam hari saat hendak tidur atau bangun tidur mengalami sesak napas, detak jantung tidak teratur dan terasa cepat atau berdebar. Kemudian, diiringi kaki atau pergelangan kaki bengkak.

Kelainan Katup Jantung

Jantung memiliki empat katup, yakni katup aorta, mitral, pulmonal, dan trikuspid. Mereka membuka dan menutup untuk memindahkan darah melalui jantung. Banyak hal yang dapat merusak katup jantung. Katup jantung dapat menyempit (stenosis), bocor (regurgitasi atau insufisiensi), atau menutup secara tidak benar (prolaps). Tergantung pada katup mana yang tidak berfungsi dengan baik.

Adapun gejala penyakit katup jantung umumnya meliputi: nyeri dada pingsan (sinkop), kelelahan, detak jantung tidak teratur, sesak napas, kaki atau pergelangan kaki bengkak.

Sementara penyakit Endokarditis adalah infeksi yang mempengaruhi katup jantung dan lapisan dalam ruang jantung dan katup jantung (endokardium). Gejala endokarditis dapat meliputi: batuk kering atau terus-menerus, demam, perubahan detak jantung, sesak napas, ruam kulit atau bintik-bintik yang tidak biasa.

Bila Anda mengalami gejala di atas, segeralah ke fasilitas kesehatan atau dokter.

Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

PENYAKIT jantung jadi penyebab utama kematian di Indonesia. Karenanya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta operasi jantung pasang ring bisa dilakukan di 514 kabupaten/kota sebelum akhir masa jabatannya sebagai Menteri Kesehatan selesai.

Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Situs Kemenkes RI menyebut, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan, tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.

Beban Biaya Terbesar BPJS

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp. 7,7 triliun.

Tak hanya itu, Menkes Budi mengatakan setiap tahun dari 4,8 juta bayi lahir, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40% dari 50 ribu bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam 1 tahun.

Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, harus dilakukan penguatan pada layanan primer. Melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.

Edukasi di layanan primer dilakukan melalui kampanye, antara lain kampanye imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.

Selain pencegahan, intervensi lain untuk pengobatan jantung adalah operasi pasang ring.

”Saya minta 514 kabupaten/kota bisa operasi pasang ring. Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” ujar Menkes Budi pada Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022 di Jakarta, belum lama ini.

Dikatakan Menkes, dibutuhkan bantuan dari dokter spesialis jantung untuk bisa melakukan operasi jantung pasang ring di 514 kabupaten/kota.

Butuh anggaran Rp. 31 triliun sampai 2027, untuk menjadikan 514 kabupaten/kota bisa melakukan operasi jantung. Tahap 1, Kemenkes menyediakan anggaran Rp. 17,9 triliun dan Rp. 13,1 triliun di tahap 2. (*/maya)