Peduli Insiden Kebakaran, Kilang Pertamina Plaju Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Berita234 Dilihat

Plaju, Focuskini

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) menaruh perhatian besar terhadap insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Oleh karena itu, bersama jajaran manajemen perusahaan menggelar kegiatan doa bersama, Senin (6/3/2023).

General Manager Kilang Pertamina Plaju, Yulianto Triwibowo, mengatakan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk rasa bela sungkawa dari perusahaan kepada korban yang dirugikan baik secara materil maupun immateril akibat insiden memilukan itu.

“Kegiatan ini juga ditujukan sebagai sebagai improvisasi dan meningkatkan keamanan agar dapat menghindari bencana seperti tragedi (Plumpang) kemarin,” katanya.

Menurut Yulianto, dengan melihat kondisi belakangan ini terkait peristiwa ledakan di depo Plumpang yang mengakibatkan munculnya korban dapat menjadi bahan instrospeksi bagi operasional kilang.

“Saya berharap meskipun RU III ini tercatat sebagai kilang tertua, upaya kita tetap maksimal untuk menjaga kilang dan menjadi prestasi untuk kebanggaan negara Indonesia,” ujarnya.

Sebelum dilakukan kegiatan doa bersama ini juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim binaan Masjid Jamik Plaju Ilir.

“Harapan agar setiap karyawan dan masyarakat dalam pertamina untuk dapat tetap besosialisasi dengan baik serta menjaga lingkungan sekitar komperta agar tetap terjaga demi kelangsung kinerja operasional yang ada,” jelas Yulianto.

Sementara itu, Ustaz Baldad Muhamad Syarifati Facrurrozie sebagai pemimpin doa bersama mengungkapkan sebagai manusia hanya mampu berikhtiar atau berusaha maksimal menjaga aset perusahaan.

Apalagi, bila telah semaksimal mungkin Standar Operasional Prosedur (SOP) telah diterapkan dengan benar. Namun, tetap saja kemungkinan musibah masih bisa terjadi.

“Dari peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang ini kita belajar bahwa dibutuhkan hubungan tidak hanya dengan manusia tetapi juga dengan Tuhan agar bisa mendapat perlindungan sembari bekerja,” jelas Baldad. (soim)