Palembang,Focuskini
Dalam rangka memperingati Hari Bumi pada tanggal 22 April, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menyerahkan bantuan berupa 150 bibit tanaman, 20 kotak sampah, 10 alat biopori, dan 10 panel surya kepada Kelompok Program Kampung Iklim (Proklim) RW 007 di Kelurahan Sungai Selincah yang akan mengikuti penilaian Proklim Lestari 2025.
Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Selasa (22/04), dihadiri perwakilan dari AFT SMB II dan pengurus Proklim RW 007. Bantuan ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan Pertamina terhadap Proklim yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dengan tujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui aksi nyata di tingkat lokal.
Bibit tanaman cabai rawit dan kelengkeng diserahkan untuk mendukung ketahanan pangan lokal, sementara kotak sampah yang dibagikan berperan dalam penguatan sistem pengelolaan sampah berdasarkan jenis sumbernya. Alat biopori dimanfaatkan guna meningkatkan daya resap air dan menekan risiko banjir, sedangkan panel surya diharapkan menghasilkan energi bersih bebas emisi karbon serta mendukung transisi menuju energi terbarukan yang berkelanjutan.
Ketua Sedulur Proklim Kota Palembang, sekaligus perwakilan Kelompok Proklim RW 007, Hendy, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pertamina atas dukungan yang diberikan.
“Terima kasih kepada Pertamina, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan, bantuan ini juga menjadi dorongan bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan mengembangkan kampung iklim,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan pemberian bantuan ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung masyarakat dalam membangun kampung yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Kami percaya dengan adanya kolaborasi antara sektor pelaku ekonomi dan masyarakat sangat berpengaruh penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Melalui bantuan yang diberikan, dan diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga bumi, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia usaha dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” tutup Nikho.
Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi), Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).(soim)
