Pegadaian Dukung UMKM Berkembang Lewat Festival Ramadhan

Ekonomi33 Dilihat

Palembang, Focuskini

PT Pegadaian kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menggelar Festival Ramadan Pegadaian 2025 di halaman Rambang Semesta Palembang. Mengusung tema “Ramadan Cemerlang”, acara ini menghadirkan bazar pasar beduk yang berlangsung selama dua pekan penuh mulai 3 hingga 16 Maret 2025. Setiap harinya, festival akan dibuka dari pukul 14.00 hingga 20.00 WIB, menawarkan beragam hidangan berbuka puasa serta berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat.

Regional Chief Executive Officer (RCEO) Pegadaian Wilayah III Palembang, Novryandi menjelaskan, festival ini menggandeng 35 pelaku usaha yang merupakan bagian dari UMKM binaan Pegadaian di wilayah Palembang. Langkah ini menunjukkan komitmen Pegadaian dalam membina dan mendorong UMKM agar semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Ditegasknnya, bahwa festival ini bukan sekadar ajang bisnis, melainkan juga bentuk kepedulian sosial Pegadaian terhadap masyarakat. Menurutnya, Pegadaian tidak hanya berperan sebagai perusahaan yang berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu UMKM tumbuh dan berkembang.

“Kami buktikan bahwa dari 35 teman UMKM yang berpartisipasi dalam festival ini, semuanya merupakan usaha yang telah dibina oleh PT Pegadaian melalui kantor wilayah Palembang,” ujar Novryandi dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (3/3/2025).

Hingga saat ini, Pegadaian telah membina lebih dari 800 UMKM di wilayah Palembang dan telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 3.000 UMKM. Melalui festival ini, diharapkan UMKM binaan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, meningkatkan omzet mereka, serta berkesempatan untuk naik kelas ke level usaha yang lebih besar.

Pemilihan lokasi di Rambang Semesta bukan tanpa alasan. Gedung ini memiliki sejarah panjang di Palembang, dan keberadaannya yang telah lama eksis mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh Pegadaian.

“Sama seperti heritage yang ada di Rambang Semesta, Pegadaian juga telah berdiri selama 124 tahun. Keberlanjutan Pegadaian hingga saat ini terjadi karena kami selalu dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan berusaha membantu mereka tumbuh,” tambah Novryandi.

Menurutnya, Pegadaian telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama dalam memberikan solusi keuangan bagi UMKM dan individu yang membutuhkan modal usaha atau ingin berinvestasi.

Selain bazar makanan dan minuman, Festival Ramadan Pegadaian 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung setiap harinya. Beberapa di antaranya adalah:

Lelang Emas Harian – Pegadaian menghadirkan bazar emas dengan lelang emas yang diadakan setiap hari selama festival berlangsung. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan emas dengan harga menarik, sekaligus mengenalkan Pegadaian sebagai lembaga yang memiliki produk investasi berbasis emas.

Perlombaan Ramadan – Untuk menambah semarak festival, berbagai perlombaan akan diadakan, seperti lomba adzan, lomba hafalan ayat suci Al-Qur’an, dan lomba memasak hidangan berbuka puasa.

Tausiah dan Kajian Islami – Setiap sore menjelang berbuka, akan ada sesi tausiah dan kajian Islami yang menghadirkan para ustaz terkemuka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nilai spiritual bagi masyarakat yang datang ke festival.

Hadiah Menarik dari Pegadaian – Sebagai bentuk apresiasi kepada pengunjung dan peserta lomba, Pegadaian menyiapkan berbagai hadiah menarik yang akan diberikan selama acara berlangsung.

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, festival ini tidak hanya menjadi tempat untuk mencari hidangan berbuka puasa, tetapi juga menjadi wadah edukasi, hiburan, serta peluang ekonomi bagi UMKM dan masyarakat luas.

Novryandi juga menekankan bahwa Pegadaian saat ini bukan hanya dikenal sebagai tempat menggadaikan barang, tetapi juga telah berkembang menjadi institusi yang menawarkan berbagai layanan keuangan, khususnya investasi berbasis emas.

“Banyak yang masih berpikir bahwa Pegadaian hanya tempat bagi orang yang sedang kekurangan uang. Padahal, kini kami juga melayani mereka yang ingin berinvestasi. Saat ini, 90 persen produk Pegadaian berbasis emas, dan kami merupakan bagian dari bank emas nasional,” jelasnya.

Berbagai layanan emas yang tersedia di Pegadaian meliputi pembelian emas, penjualan emas, penitipan emas, hingga deposito emas. Dengan demikian, masyarakat yang ingin mengamankan aset mereka dalam bentuk emas dapat memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Pegadaian.

Salah satu peserta festival, Siti Aisyah, pemilik usaha kuliner Dapoer Aisyah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh Pegadaian.

“Sejak bergabung dalam program binaan Pegadaian, usaha saya semakin berkembang. Saya mendapatkan akses pendanaan, pelatihan bisnis, dan kini kesempatan untuk berjualan di acara besar seperti ini. Harapan saya, semakin banyak masyarakat yang mengenal produk saya dan usaha saya bisa semakin maju,” ujarnya.

Begitu juga dengan Dedi Saputra, pengusaha minuman tradisional, yang merasa festival ini menjadi ajang promosi yang sangat baik.

“Biasanya kami hanya berjualan di lingkungan sekitar rumah. Dengan adanya festival ini, kami bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet penjualan,” katanya dengan antusias.

Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan, Festival Ramadan Pegadaian 2025 menjadi bukti nyata bahwa Pegadaian bukan hanya sekadar lembaga keuangan, tetapi juga mitra bagi UMKM dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang lebih kuat.

Diharapkan, melalui festival ini, semakin banyak UMKM yang mendapatkan manfaat, baik dalam hal pemasaran, edukasi, maupun peningkatan pendapatan. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, serta edukasi mengenai investasi emas yang aman dan menguntungkan.(soim)