Palembang,Focuskini
Pelatihan Teknik Tenaga Listrik yang digelar Tim Refinery Development Master Plan (RDMP) RU III Project Sumatera bersama UPTD BLK KPT Provinsi Sumsel yang digelar selama 26 hari ditutup, Senin (26/05/2025).
Pjs General Manager Project Sumatera, M Rahmad menjelaskan, kegiatan diikuti 24 warga dari 6 kelurahan dan 2 desa yang ada di sekitar area kerja RDMP RU III – Project Sumatera PT Kilang Pertamina Plaju (KPI).
“Dari 24 peserta tersebut semuanya dinyatakan lulus dan terpilih 10 peserta terbaik yang akan dikirim mengikuti pelatihan bersertifikat nasional. Dengan sertifikat tersebut mereka berpeluang besar untuk direkrut industri besar atau bahkan menjadi wirausaha mandiri,”ujarnya.
Sertifikasi BNSP menurutnya, sangat bergengsi dan diakui secara nasional. Dengan setifikat tersebut, mereka berpeluang besar untuk direkrut industri besar atau bahkan menjadi wirausaha mandiri. Meskipun hanya 10 yang tersertifikasi nasional, semua peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari BLK. Hal tersebut membuktikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang diakui, terutama dalam bidang kelistrikan dan pengelasan.
Diharapkannya setelah mengikuti pelatihan, para peserta bisa disalurkan ke industri, termasuk ke Pertamina. Namun jika belum, mereka tetap bisa membuka lapangan kerja sendiri karena kebutuhan tenaga listrik sangat tinggi.
Sementara itu salah satu peserta pelatihan, Rendi mengungkapkan, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat selama mengikuti pelatihan Teknik Tenaga Listrik yang digelar Tim RDMP RU III Project Sumatera. “Selain ilmu, kami juga mendapatkan teman baru. Kebetulan sebagian materi-materi pernah saya dapatkan waktu masih kuliah, nah dengan adanya pelatihan ini saya bisa praktek langsung,”tutur alumi Polsri Jurusan Teknik Mesin ini.
Sementara itu Kepala UPTD BLK KPT Provinsi Sumsel, Drs. Iwan Gunawan Syaputra M.Si mengapresiasi kegiatan yang digelar Tim RDMP RU III Project Sumatera. Setelah pelatihan ditutup diharapkan akan diperluas pelatihan-pelatihan di kecamatan lain.
“Ke depannya pelatihan bisa ditingkatkan dan peserta diperbanyak karena peluang kerja di bidang kelistrikan sangat terbuka. Program ini juga menjadi bagian dari upaya mengatasi angka pengangguran di Sumsel yang tercatat sebesar 3,8 persen menurut BPS,”pungkasnya.(soim)
