Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Ditargetkan Mulai Awal 2026

Sumsel56 Dilihat

Palembang,Focuskini

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan proses konstruksi Pelabuhan Tanjung Carat bisa dimulai pada awal tahun 2026. Pelabuhan ini diproyeksikan menjadi pintu utama ekspor berbagai komoditas unggulan dari wilayah Sumsel.

Gubernur Sumsel, Herman Deru menyebut bahwa proyek tersebut menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan infrastruktur provinsi.

“Pelabuhan Tanjung Carat adalah program strategis paling atas yang saat ini sedang kita dorong percepatan realisasinya,” ujar Deru, Kamis (18/9/2025).

Ia mengatakan proses administrasi pembangunan pelabuhan masih terus berjalan dan pemerintah provinsi harinini menggelar rapat koordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan pihak pendana untuk membahas finalisasi dokumen administrasi.

“Jika tidak ada kendala, kami berharap tahap pekerjaan fisik atau civil work sudah bisa dimulai di awal 2026,” katanya.

Menurutnya, saat ini banyak komoditas andalan dari Sumsel seperti minyak kelapa sawit (CPO) dan kopi, masih dikirim ke luar negeri melalui pelabuhan di provinsi lain.

Hal ini berdampak pada akurasi pencatatan data ekspor, sehingga Sumsel terlihat seolah bukan sebagai daerah penghasil.

“Komoditas berasal dari Sumsel, tapi karena dikirim dari pelabuhan luar, catatannya bukan atas nama kita. Ini tentu memengaruhi citra dan data statistik kita,” ungkapnya.

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dinilai penting agar jalur ekspor dari Sumsel bisa lebih terintegrasi.

Selain itu, ia juga berencana mempercepat sinergi antara balai karantina dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna memperbaiki sistem pendataan ekspor.

“Kita akan percepat pengintegrasian balai karantina dengan OPD supaya data ekspor benar-benar mencerminkan produksi dari Sumsel,” pungkasnya. (Tia)