Palembang,Focuskini
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya stabilisasi harga pangan yang digagas oleh Polri melalui program Gerakan Pangan Murah.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang memberikan apresiasi kepada Polri dan Perum Bulog atas sinergi yang terbangun dalam menghadirkan pangan murah bagi masyarakat.
Menurutnya, program itu sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan gejolak harga bahan pokok dan menjaga daya beli masyarakat, serta dapat merigankan beban masyarakat.
“Terima kasih kepada Polri dan Bulog yang telah menginisiasi program ini. Semoga dapat memberikan manfaat besar dan tepat sasaran,” ujar Cik Ujang, Jum’at (15/8/2025).
Dirinya mengajak seluruh elemen pemerintah daerah hingga tingkat kecamatan untuk turut mengawasi proses distribusi beras agar tidak terjadi penyelewengan.
“Kita ingin bantuan ini benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Maka dari itu, pengawasan harus melibatkan semua pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi menyampaikan program Pangan Murah berlangsung sejak 6 hingga 13 Agustus 2025 lalu dan menjangkau 69 titik di seluruh Sumsel.
“Kita telah menyalurkan 220,09 ton beras dengan harga terjangkau, yakni Rp11.600 per kilogram,” imbuhnya.
Mewakili Perum Bulog Kanwil Sumsel, Mersi Windrayani mengatakan jika setiap titik dilengkapi dengan stok 2–5 ton beras untuk menjamin ketersediaan pasokan.
“Pasar murah digelar serentak di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Ini merupakan strategi jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan dan juga untukmelindungi masyarakat dari lonjakan harga kebutuhan pokok,” ucap dia. (Tia)