Pijat Bayi Meningkatkan Pertumbuhan 

Oleh : Umi Daimah,S.SiT.,M.Kes.,CHTT  

Kesehatan258 Dilihat

FOCUS KINI, PALEMBANG – Penulis naskah adalah seorang dosen di Prodi DIII Kebidanan Muara Enim Poltekkes Kemenkes Palembang dan telah mengikuti pelatihan Holistic Care For Mom And Baby.

Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan dengan sentuhan yang dikenal sejak awal manusia di ciptakan didunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam.

Tujuan pijat bayi adalah :

1.        Menguatkan otot

Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi

2.        Membuat bayi lebih sehat

Memijat bayi bisa memperlancar sistem peredaran darah, membantu proses pencernaan bayi, dan memperbaiki pernafasan bayi. Bahkan memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh

3.        Membantu pertumbuhan

Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik dengan memijat bayi bahkan untuk bayi prematur, BB bisa bertambah hingga 47 % dibanding jika dipijat.

Penelitian menunjukkan bahwa sentuhan dan pijat bayi rutin dari orang tua atau pengasuh adalah faktor yang krusial untuk pertumbuhan, komunikasi serta proses belajar si kecil.

Manfaat pijat bayi diantaranya :

1.   Meningkatkan pertumbuhan & BB bayi

Menurut jurnal kesehatan anak Indonesia, studi yang dilakukan di Bali (Dewi NN et al., 2011). juga menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kenaikan berat badan yang signifikan antara bayi lahir cukup bulan yang diberikan stimulasi pijatan, dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima pijatan.

Pemijatan tersebut dilakukan pada bayi baru lahir selama 15 menit sehari di rumah dalam kurun waktu 4 minggu. Perbedaan kenaikan berat badan terlihat pada usia 4 minggu.

Hasil penelitian yang dilakukan di Klinik Siti Hajar oleh Novy Ramini Harahap (2018) dengan responden sebanyak 40 orang ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi dengan hasil perbedaan rata-rata kenaikan berat badan sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi terjadi kenaikan berat badan bayi sebanyak 1250 gram.

Pijat merupakan stimulus yang memberikan rangsangan terhadap pertumbuhan perkembangan bayi. Hal ini akan mempengaruhi pemberian ASI pada kenaikan berat badan karena ASI merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan pertama kehidupannya dan makanan bayi paling utama.

Menurut Hasil penelitian yang dilaksanakan di Klinik Utama Anny Rahardjo Pasar Rebo Jakarta Timur , Uji statistik diperoleh ada hubungan antara pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi dengan p = 0,001 dan nilai OR = 11,0 (95% CI:2,9-41,5). Ada hubungan antara pijat bayi dengan penambahan berat badan bayi.

Pada bayi premature pijatan lembut dapat merangsang syaraf-syaraf utama yang menghubungkan otak dengan organ-organ penting dan membantu menstabilkan detak jantung.

Selain itu telah terbukti bahwa pijatan lembut pada bayi premature akan membantu menambah berat badan bayi hingga 47% dibandingkan bayi yang tidak dipijat.

2.   Meningkatkan daya tahan tubuh

Memijat dengan pelan bayi prematur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, menurut sebuah penelitian terbaru.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bayi-bayi prematur yang dipijat memiliki sel-sel kekebalan tubuh dengan bertambahnya kemampuan membunuh kuman dan penyakit dibandingkan mereka yang tidak dipijat.

Satu hal lagi, para peneliti tidak yakin apakah efek-efek yang terlihat pada sel-sel sistem kekebalan tubuh pada bayi-bayi yang dipijat itu akan berpengaruh lebih lanjut pada kesehatan yang lebih baik.

Sementara dalam teori ketika sel-sel dengan kemampuan membunuh yang lebih meningkat akan lebih mampu mengusir infeksi, bayi-bayi yang dipijat itu memiliki jumlah infeksi yang sama dengan bayi-bayi yang tidak dipijat.

3.   Meningkatkan produksi ASI

Sementara bagi ibu, rutin memijat bayi bisa meningkatkan bonding dengan si kecil, membantu memahami bahasa isyarat bayi, hingga bisa meningkatkan produksi ASI. Hal itulah yang disampaikan oleh dr. Utami Roesli, SpA, CIMI, IBCLC, FABM, dokter spesialis anak di RS Carolus Jakarta, sekaligus salah satu pendiri Sentra Laktasi Indonesia (SELASI).

“Rutin memijat bayi itu salah satu manfaatnya bisa membuat produksi ASI ‘deras’. Kenapa? Karena saat memijat bayi, perasaan ibu pasti senang bisa berinteraksi dengan bayinya. Ada skin to skin. Melihat bayinya senang saat dipijat juga bisa melepaskan hormon oksitosin, sehingga ASI-nya bisa banyak,” jelas dr. Utami

4.   Memperbaiki sirkulasi darah, pernafasan dan kelenturan otot dengan baik

Pijatan lembut pada bayi juga membantu memperlancar peredaran darah bayi, memperbaiki pernafasan, meningkatkan system imunitas / kekebalan pada bayi, memperkuat otot bayi, serta membantu

5.   Mengurangi kembung dan kolik

Salah satu penyakit yang sering dialami bayi adalah kolik atau sakit perut. Pijatan dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam perut bayi sekaligus membantu memperlancar buang air besar.

Gangguan yang umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir adalah kembung dan kolik karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Manfaat pijat bayi terbukti bisa melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurun risiko kedua gangguan tersebut.

Kembung pada bayi biasanya karena ada banyak gas terperangkap dalam tubuhnya dan bisa mengakibatkan sembelit. Dalam studi di Frontiers in Public Health, dijelaskan bahwa pijat bayi bermanfaat untuk meredakan konstipasi pada bayi, sehingga buang air besarnya juga akan lebih lancar.

Ini tentu saja dapat membantu pencernaan dan membantu meringankan sakit perut karena gas yang ada di dalam.

6.   Mengatasi gangguan tidur

Ketika mendapatkan pijatan lembut, bayi akan merasa nyaman, rileks sehingga tidak mudah rewel. Akibatnya, bayi akan lebih mudah tidur pulas.

Pijat bayi mampu menenangkan sistem saraf sekaligus meningkatkan kadar hormon oksitosin. Dengan begitu, Si Kecil akan merasa lebih tenang dan rileks sehingga lebih nyenyak selama tidur.

Karena manfaat pijat bayi bisa membuatnya menjadi lebih rileks. Dampak lanjutannya akan membuat bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Ketika bayi tertidur nyenyak, maka si kecil akan tidur pulas semalaman–tanpa harus terbangun terlalu dini atau sambil menangis.

7.   Memperkuat ikatan dengan bayi

Selain memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan bayi, pijat juga dapat meningkatkan bonding antara orang tua dengan buah hati. Kepercayaan dan komunikasi berkembang saat ibu berinteraksi dengan bayi selama proses pijat. Sentuhan ibu yang menenangkan juga akan membuat bayi merasa dicintai dan diperhatikan.

Selain manfaat fisik yang bisa didapatkan bayi, manfaat pijat bayi juga berguna untuk meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tua. Sentuhan dan gerakan saat memijat adalah ‘komunikasi’ yang menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini telah banyak ditemukan bukti ilmiah mengenai manfaat dari terapi sentuhan dan pijat pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi merupakan hasil interaksi faktor genetika dan lingkungan, termasuk stimulus/rangsangan taktil.

Pengaruh positif stimulus berupa pijat pada proses tumbuh kembang telah lama diketahui, namun penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak dilakukan.

Permasalahan gangguan pertumbuhan (growth faltering) anak di Indonesia dimulai sejak umur 1-6 bulan, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi gangguan pertumbuhan tersebut.

Diketahuinya pengaruh pijat bayi yang dilakukan oleh orang tua terhadap perubahan berat badan dan panjang badan pada bayi baru lahir.

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan bayi adalah status nutrisi, penyakit ISPA dan pendidikan ibu. Perlakuan pijat pada bayi baru lahir oleh ibu dapat meningkatkan pertumbuhan bayi, terlihat dari adanya penambahan berat badan dan panjang badan bayi. (*)