Pokdakan Tunas Makmur & Barokah Sungai Gerong Dukung Program GSMP Lewat Budidaya Ikan Binaan Kilang Pertamina Plaju

Sumsel10 Dilihat

Palembang,Focuskini

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tunas Makmur dan Pokdakan Barokah dari Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, menjadi garda terdepan dalam mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Lewat kerja keras para pembudidaya ikan yang dibina penuh oleh PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III (PT KPI RU III) Plaju, ribuan benih ikan hasil pemijahan lokal kini turut memperkuat ketahanan pangan di Sumatra Selatan.

Sebanyak 3000 ekor benih gurame, 3600 benih ikan patin, 2000 benih lele, 100 kg lele siap panen, 300 kg pakan ikan, serta sarana pembudidayaan dan panen ikan diserahkan Kilang Pertamina Plaju kepada Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (PSR-GPODGJ) dalam rangka mendukung program GSMP. Seluruh bantuan tersebut merupakan hasil budidaya Pokdakan Tunas Makmur dan Pokdakan Barokah yang berada di kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi binaan Kilang Pertamina Plaju melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari.

Bambang Gimin, Ketua Pokdakan Tunas Makmur, menyampaikan rasa bangga bisa berkontribusi langsung dalam program GSMP.

“Kami bersyukur diberi kesempatan menjadi bagian dari program besar seperti GSMP. Pendampingan dari Pertamina selama ini sangat membantu kami meningkatkan pengetahuan budidaya, mulai dari pemijahan sampai menghasilkan ikan berkualitas. Harapan kami, hasil budidaya ini bisa bermanfaat untuk masyarakat luas dan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi anggota kelompok kami,” ungkap Bambang.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turut mengapresiasi peran aktif para kelompok masyarakat dalam mendukung GSMP yang bertujuan menciptakan kemandirian pangan sekaligus menekan inflasi daerah.

“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pokdakan binaan Pertamina, menunjukkan bahwa gerakan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Herman Deru dalam kegiatan Launching GSMP Menyapa Lingkungan Desa (G-SMP Menyala) dan Goes to Panti Sosial, Selasa (8/7/2025).

Selain mendukung GSMP, PT KPI RU III Plaju mengembangkan kawasan budidaya perikanan end-to-end terintegrasi yang menjadi satu-satunya kawasan sejenis di Sumatra Selatan. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan bahwa kawasan ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, di mana 32 anggota Pokdakan membudidayakan lebih dari 10 jenis ikan lokal.

Tak hanya itu, program ini juga melibatkan 15 pelaku UMKM untuk menghasilkan tujuh produk diversifikasi berbasis ikan. Posyandu pun diberdayakan untuk mengembangkan 40 produk diversifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbasis ikan dan sayur.

“Kami mendampingi Pokdakan mulai dari proses pemijahan ikan lokal hingga pengolahan menjadi produk turunan. Target kami adalah kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian spesies ikan lokal,” ujar Rachmi.

Saat ini, Kilang Pertamina Plaju juga tengah mengembangkan satu Pokdakan khusus untuk domestikasi ikan Belida Jawa (Putak). Selain itu, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) telah dibentuk di Kecamatan Banyuasin I guna memantau dan mencegah praktik illegal fishing yang sering terjadi di Sungai Musi dan anak-anak sungainya.

“Lewat program ini pula, kami membentuk sistem rescue ikan Belida berbasis masyarakat dan pengembangan pakan khusus untuk mendukung konservasi Belida,” tutup Rachmi.

Langkah Pokdakan Tunas Makmur dan Barokah, bersama Kilang Pertamina Plaju, menjadi bukti nyata kolaborasi antara industri dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan di Sumatra Selatan.

Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT KPI RU III Plaju memastikan seluruh inisiatif sosial dan lingkungan selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 2 (Tanpa Kelaparan), nomor 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan nomor 14 (Ekosistem Laut). Melalui berbagai program TJSL, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.(soim)