Palembang,Focuskini
Seorang content creator otomotif dengan akun Motomobi menjadi korban pungutan liar (pungli) di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Video tersebut viral di media sosial.
Dalam video Yotuber Motomobi atau yang kerap disapa Om Mobi itu sedang melakukan review terhadap salah satu mobil baru untuk kebutuhan YouTube. Tiba-tiba, pelaku mendekati pintu mobil korban dan memintanya untuk parkir dan mengindikasikan untuk membayar uang parkir kembali.
Setelah itu, Om Mobi mempertanyakan tarif parkir yang sudah ia bayar sebelum masuk area BKB. Ia juga menunjukkan karcis parkir ke pelaku tersebut.
“Oh, begini saja, pak. Maaf, kamu sudah bayar (di) depan 5 ribu, kan? (Yang sekarang) pribadi saja, pak,” ungkap pelaku.
Om Mobi kemudian meminta waktu untuk membayarnya karena timnya sedang dalam proses pengambilan video. “Iya, nanti dulu ya. Sebentar, kita lagi shoot dulu, ya” jawabnya.
Pelaku yang hanya terlihat bayangannya dari layar di dashboard mobil tersebut kemudian kembali meminta uang parkir. Menurutnya uang itu untuk sekadar membeli kopi.
“Minta (uang) parkir, ya pak ya? (Untuk) beli kopi pak, sorry pak ya,” ujar pelaku.
Setelah pelaku pergi, pemilik akun Instagram Motomobitv itu menyebut hal ini merupakan pemandangan yang sering terlihat di Indonesia.
“Ini biasanya di Indonesia, begini ya. Harusnya (ada) lapangan pekerjaan buat mereka,” kata korban.
Klip berdurasi 30 detik tersebut merupakan potongan dari video yang mengunggah perjalanan Om Mobi mereview mobil dari Jakarta ke Palembang. Video yang diunggah pada Jumat (25/7) tersebut kini menyentuh angka 57 ribu penonton di YouTube.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Terlapor Muhammad Zulfikar (33) berhasil diamankan pada Minggu (27/7) malam atas dugaan kasus Premanisme.
“Benar, anggota kami dari Unit Opsnal Ranmor dan Pidum berhasil mengamankan terduga Muhammad Zulfikar yang viral di media sosial melakukan aksi Premanisme terhadap YouTuber Motomobi/Om Mobi,” ungkapnya, Senin (28/7) .
Andrie menjelaskan, awalnya Zulfikar meminta uang untuk alasan keamanan parkir. Kemudian, tim dari Om Mobi memintanya untuk menunggu sebentar karena masih dalam proses pengambilan gambar.
Saat itu, Zulfikar berdalih bahwa uang tersebut bersifat sukarela.
“Ketika korban masih membuat video, terlapor kembali datang sambil bertanya ‘Belum pulang, pak?’. Saat itulah dia meminta kembali uang parkir seperti yang videonya beredar di sosial media,” jelasnya.
Dalam video tersebut, Zulfikar kemudian menyebut uang tersebut untuk membeli kopi. Setelah itu, kata dia, Om Mobi akhirnya memberikan uang Rp 5 ribu kepada warga Kecamatan Ilir Barat II, Palembang ini. Andrie mengatakan, uang itu kini menjadi barang bukti.
“Saat ini, terduga terlapor masih dilakukan pendataan dan pembinaan oleh Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang,” ujarnya.(kiki)